Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petrindo Kembangkan Produksi Coking Coal, Perkuat Diversifikasi Bisnis Batu Bara

Petrindo Kembangkan Produksi Coking Coal, Perkuat Diversifikasi Bisnis Batu Bara Kredit Foto: Unsplash/Albert Hyseni
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (Petrindo) melalui anak usahanya, PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan PT Daya Bumindo Karunia (DBK), mulai memperluas portofolio produksinya dengan memproduksi batu bara metalurgi atau coking coal.

Keputusan ini merupakan langkah diversifikasi penting setelah sebelumnya Petrindo fokus pada batu bara termal (steam coal). Produksi batu bara metalurgi oleh MUTU dimulai pada Agustus 2024, dengan pengiriman pertama yang telah dilakukan pada September. Sedangkan DBK diproyeksikan memulai produksi komersial pada 2025.

Direktur Petrindo, Daniel Laurente, menyatakan bahwa diversifikasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat daya saingnya di industri batu bara.

Baca Juga: La Nina Akan Pengaruhi Produksi Batu Bara dan Sawit, Begini Prospeknya

"Sesuai dengan strategi pengembangan bisnis kami, Petrindo melalui MUTU sedang menggarap area operasional yang ada dengan mulai memproduksi batu bara metalurgi. Diversifikasi portofolio produk ini akan menambah keunggulan kompetitif Petrindo sebagai salah satu pemain utama di industri pengolahan batu bara,” ujar Daniel, Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

Batu bara metalurgi digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan kokas, yang merupakan material penting dalam industri peleburan besi dan baja. Kokas diproduksi dengan memanaskan batu bara metalurgi dalam oven pada kondisi tanpa udara dengan suhu sangat tinggi, menghasilkan material keras dan porous yang kaya karbon.

Baca Juga: Bahlil Tegaskan Batubara Masih Terus Digunakan dalam Bauran Energi Nasional, Tapi Ada Syaratnya

Daniel menambahkan bahwa produksi coking coal di Indonesia masih terbatas, memberikan peluang besar bagi Petrindo untuk menonjol di pasar ini. "Di Indonesia sendiri belum banyak produsen batu bara metalurgi ini, sehingga ini akan memberikan keunggulan kompetitif tambahan bagi Petrindo dan nilai tambah kepada pelanggan kami," jelasnya.

Akuisisi MUTU pada awal 2024 menjadi salah satu kunci dalam strategi jangka panjang Petrindo untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat portofolio bisnis, baik dalam segmen batu bara termal berkalori tinggi maupun batu bara metalurgi. Dengan langkah ini, Petrindo berupaya meningkatkan integrasi operasional untuk mencapai kinerja yang lebih efisien dan efektif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: