WE Online, Jakarta - Setelah meluncurkan kembali enam produk reksa dana terbuka, PT Aberdeen Asset Management mengakui pihaknya berniat untuk meluncurkan produk baru.
Presiden Direktur Aberdeen AM Sigit Wiryadi mengatakan perseroan memang telah merencanakan hal itu secara internal, namun Aberdeen AM masih menunggu aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu.
"Untuk produk baru kita mungkin masih menunggu peraturan OJK dulu yang memungkinkan manajer investasi (MI) boleh membeli efek asing di atas 15 persen," kata Sigit di sela acara peluncuran ulang enam produk reksa dana terbuka di Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Dia menjelaskan bahwa saat ini perseroan akan memfokuskan diri untuk mereorganisasi dan pengelolaan dana jangka panjang terlebih dahulu. Reorganisasi yang dimaksud antara lain, melakukan peluncuran kembali produk, menggabungkan reksa dana open ended yang mirip sehingga lebih fokus, termasuk jeli melihat peluang bisnis dari segmen pasar ritel dan korporasi.
"Segmen pasarnya kita fokus di dua-duanya ritel dan corporate, tapi kita akan lihat nanti mana yang lebih besar itulah yang akan kita genjot," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Aberdeen AM baru saja meluncurkan kembali enam produk reksa dana terbuka. Keenam produk ini merupakan produk lawas dari PT NISP Asset Management sebelum Aberdeen AM resmi mengakuisisinya pada akhir tahun lalu.
Adapun Keenam produk tersebut adalah Aberdeen Indonesia Equity Fund, Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund, Aberdeen Indonesia USD Bond Fund, Aberdeen Indonesia Bond Fund, Aberdeen Indonesia Government Bond Fund dan Aberdeen Indonesia Money Market Fund.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement