Upaya Penguatan Kota Global Berdaya Saing, BI dan Pemprov Jakarta Gelar JEF 2024
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta menyelenggarakan Jakarta Economic Forum (JEF). Acara itu merupakan salah satu upaya menjadikan Jakarta kota global yang berdaya saing.
Acara ini dihelat di Hotel Park Hyatt Jakarta pada Selasa (15/10/2024) dengan mengusung tema “Innovation to Enhance Jakarta’s Competitiveness as Global City: Policy and Implementation”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar memastikan pertumbuhan ekonomi di Jakarta punya prospek baik di tahun-tahun mendatang, inflasi juga tetap terkendali.
Kendati demikian, Arlyana di sektor lain, Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah tantangan struktural daya dukung lahan dan air bersih yang semakin terbatas serta ketergantungan terhadap produksi pangan dari daerah lain.
Baca Juga: Lewat Forum EMEAP WGBS, Bank Indonesia Bahas Perkembangan Terkini Sektor Keuangan
“Terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, Jakarta memiliki modalitas yang dapat dioptimalkan lebih lanjut antara lain dari sisi ketersediaan infrastruktur, ketersediaan populasi yang produktif, serta inisiatif keberlanjutan dan transformasi teknologi yang terbilang tinggi sehingga Jakarta berpotensi menjadi kota global yang berdaya saing tinggi di masa depan,” kata Arlyana.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, untuk mencapai visi misi Jakarta menjadi kota global, perlu dilakukan penguatan daya saing ekonomi dengan mendorong sektor teknologi dan kreativitas.
“Upaya untuk memperkuat daya saing dengan melakukan pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penciptaan infrastruktur yang modern, serta penguatan sumber daya manusia yang antara lain dilakukan melalui peningkatan akses pendidikan dan pelatihan digital, kerjasama pendidikan dengan sektor swasta serta program vokasional dan peningkatan keterampilan tenaga kerja,” ucap Heru Budi.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Inarno Djajadi menambahkan, visi misi menjadikan Jakarta sebagai kota global bakal tercapai apabila ada sokongan pengembangan ekosistem keuangan digital yang sinergis.
“Ini bisa dilakukan melalui pengembangan transaksi pembayaran non tunai, penyediaan layanan digital serta dukungan literasi keuangan melalui perbankan daerah,” tuturnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Luncurkan Produk Teaching Factory SMK untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Jakarta
Gelaran JEF tahun ini juga menghadirkan berbagai narasumber yang mengisi sesi policy discussion, yakni Paksi C.K. Walandouw, Wakil Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia yang memberikan insight terkait dengan peluang dan tantangan kondisi demografi Jakarta.
Aik Hock Ng, Director Asia-Pacific, Dassault Systemes yang memberikan lesson learned pemanfaatan digital twin di Singapura dan Rizki Pribadi Hasan, Managing Director and Chief Financial Officer PT. Indonesia Infrastructure Finance yang memberikan strategi pembiayaan infrastruktur dengan creative financing.
Melalui policy discussion ini, diharapkan dapat diperoleh ide, inovasi, dan pemikiran strategis untuk perumusan kebijakan yang bersifat jangka pendek dan jangka menengah panjang dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang maju, berdaya saing dan berkelanjutan.
Penyelenggaraan JEF tahun ini juga turut digelar lomba karya tulis yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta, terdiri dari mahasiswa, akademisi, serta pegawai pemerintah dan swasta.
Peserta berasal tidak hanya dari Jakarta, namun juga dari berbagai daerah dan luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement