Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sampaikan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah hingga 25 Oktober 2024

BI Sampaikan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah hingga 25 Oktober 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah hingga hari ini, Jumat (25/10/2024) berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Perkembangan Nilai Tukar 21-25 Oktober 2024

Pada akhir hari Kamis, 24 Oktober 2024

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.575 per dolar AS.

2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,75%.

3. DXY menguat ke level 104,06.

4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,212%.

Baca Juga: Sritex Pailit, Prioritas Pemerintah Bukan Selamatkan Perusahaan

Pada pagi hari Jumat, 25 Oktober 2024

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.580 per dolar AS.

2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,68​%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Oktober 2024)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 24 Oktober 2024 sebesar 68,04 bps, naik dibandingkan 18 Oktober 2024 sebesar 67,39 bps.

2. Berdasarkan data transaksi 21-24 Oktober 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp6,63 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,01 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp4,53 triliun di pasar SBN, dan beli neto sebesar Rp0,91 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 24 Oktober 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp44,48 triliun di pasar saham, Rp47,31 triliun di pasar SBN dan Rp195,39 triliun di SRBI.

4. Pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp44,14 triliun di pasar saham, Rp81,27 triliun di pasar SBN dan Rp65,04 triliun di SRBI.

BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Informasi tambahan, DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF). 

Sedangkan UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: