- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Uni Eropa Dorong Kemitraan Sektor Agripangan antar Delegasi Bisnis Eropa dan Indonesia
Hubungan kemitraan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Uni Eropa terus menunjukkan potensi pertumbuhan, termasuk di sektor agripangan.
Komisi Pertanian Uni Eropa, dalam kunjungannya ke Indonesia, menggelar forum bisnis bertajuk “European Agri-Food Business Mission to Indonesia” yang dibalut dalam bentuk seminar dan diskusi. Forum ini dirancang guna memfasilitasi perusahaan-perusahaan Indonesia dan Uni Eropa untuk saling bertukar pandangan seputar tren, inovasi, dan peluang bisnis.
Berdasarkan data dari Komisi Pertanian Uni Eropa, Uni Eropa menjadi mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan barang bilateral mencapai €29,7 miliar atau setara dengan Rp504 triliun pada tahun 2023.
Komisioner Pertanian Uni Eropa, Janusz Wojciechowski menyampaikan komitmen kuat organisasi untuk terus mendorong kolaborasi antar bisnis agri-pangan Eropa dan Indonesia. pasalnya, Indonesia dinilai sebagai pasar penting bagi ekspor agripangan Uni Eropa.
“Kami berencana mengadakan negosiasi perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis serta memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap ragam pilihan makanan,” ucap Janusz dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Senin (28/10/2024).
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Sepakat Desak Uni Eropa Soal EUDR
Di sisi lain, data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) juga menunjukkan bahwa faktor keberlanjutan, baik dari sisi produksi maupun karakter produk itu sendiri, kini menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen Indonesia ketika membeli produk.
Terkait hal ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Heri Tri Widarto turut menyampaikan terkait visi ketahanan pangan di Indonesia.
“Saya ingin mendorong Uni Eropa untuk menciptakan peluang yang menjanjikan di Indonesia, di mana kita dapat bersama-sama menerapkan praktik berkelanjutan yang saat ini sudah diterapkan oleh Uni Eropa untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia,” kata Heri.
Sebagai informasi, Forum bisnis ini dihadiri oleh sejumlah delegasi bisnis dari berbagai negara anggota Uni Eropa dengan latar belakang industri yang beragam, mulai dari makanan dan minuman, produk berbasis susu, hingga pakan kering.
Sementara itu, dari Indonesia, turut hadir asosiasi dan lembaga, seperti LPPOM dan BPOM, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi terkait bagi mereka yang ingin memasuki pasar Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement