- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sudah Berada di Jalur yang Tepat, GoTo Makin Optimis Capai Breakeven Ebitda di 2024!
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) optimistis dapat mencapai target kinerja EBITDA grup yang disesuaikan (breakeven) untuk tahun buku 2024. Upaya ini didorong oleh strategi pertumbuhan di sektor teknologi keuangan (fintech) dan layanan on-demand, yang memanfaatkan kekuatan ekosistem dan cakupan layanan komprehensif untuk menjangkau demografi pengguna lebih luas di seluruh Indonesia.
Hingga kuartal ketiga 2024, GoTo mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) inti sebesar Rp72 triliun, naik 74% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, GTV grup meningkat 37% year-on-year (YoY) menjadi Rp137,4 triliun, dan pendapatan bruto tercatat sebesar Rp4,7 triliun atau tumbuh 34% YoY. Pada periode ini, EBITDA grup yang disesuaikan juga berhasil berbalik positif sebesar Rp137 miliar, jauh melampaui rugi sebesar Rp599 miliar pada kuartal ketiga 2023. Jumlah pengguna bertransaksi bulanan (MTU) tumbuh 21% YoY, memperkuat basis konsumen di seluruh ekosistem GoTo.
Baca Juga: Bukan Sulap, Bukan Sihir! Ini Strategi GoTo Gembosi Rugi di 2024
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil mengintegrasikan nilai tambah dari seluruh lini bisnis yang ada. “Strategi kami untuk mempercepat akuisisi pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas telah membuahkan hasil signifikan di semua segmen. Pada akhirnya, kami ingin pengguna dapat menikmati manfaat dari ekosistem yang kami kembangkan,” ujarnya.
Sektor fintech menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan total nilai pinjaman yang disalurkan meningkat tiga kali lipat YoY, mencapai Rp4,3 triliun, didukung oleh tingkat kredit bermasalah (NPL) yang stabil.
Simon Ho, Direktur Keuangan GoTo, menjelaskan, “Bisnis kami berkembang pesat, terutama di sektor fintech, yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA grup yang disesuaikan impas di 2024.”
Baca Juga: Kerugian Susut, GOTO Gas Pol Kejar Target di Tengah Tekanan Pasar!
Penurunan beban operasional yang signifikan juga turut mendukung target ini. GoTo mencatatkan penurunan beban kas rutin sebesar 3% YoY menjadi Rp1,4 triliun dan pengurangan biaya korporasi sebesar 37% menjadi Rp170 miliar. Sementara itu, perseroan mempertahankan posisi kas kuat dengan Rp21 triliun per 30 September 2024. Langkah-langkah efisiensi tersebut diharapkan dapat terus berlanjut seiring dengan penguatan sinergi dalam layanan cloud bersama mitra strategis, Alibaba dan Tencent.
Dengan hasil yang dicapai pada kuartal ini, GoTo optimistis segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal selanjutnya, setahun lebih cepat dari panduan sebelumnya. Optimisme serupa juga tercermin di bisnis on-demand, yang berhasil mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif selama empat kuartal berturut-turut dengan margin yang terus membaik. Langkah GoTo untuk mengoptimalkan insentif dan memperluas layanan premium seperti GoFood Express turut berkontribusi terhadap peningkatan marjin dan keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement