Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Garuda Naik Signifikan, Tapi Kerugian Kian Menggunung

Pendapatan Garuda Naik Signifikan, Tapi Kerugian Kian Menggunung Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda) kembali mencatatkan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$131,22 juta hingga kuartal III 2024, naik 81,29% dari kerugian US$72,38 juta di periode yang sama tahun lalu. 

Meski demikian, pendapatan usaha Garuda mengalami kenaikan 15% (YoY), mencapai US$2,56 miliar, yang didukung peningkatan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 17% atau mencapai US$2,01 miliar.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan didorong oleh kenaikan jumlah penumpang hingga 24%, mencapai 17,73 juta penumpang pada sembilan bulan pertama tahun ini. Angkutan Garuda Indonesia (mainbrand) naik 45% dengan 8,34 juta penumpang, sementara Citilink meningkat 10% dengan 9,39 juta penumpang.

Baca Juga: Garuda Rilis Peraturan Baru, Pilih Kursi Kini Kena Tambahan Biaya

Kinerja angkutan kargo juga mencatatkan peningkatan signifikan, dengan volume naik 36% menjadi 166,5 ribu ton hingga kuartal III 2024. Garuda Indonesia (mainbrand) sendiri mengangkut 102,55 ribu ton kargo, naik 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama berasal dari angkutan kargo rute internasional yang meningkat 55%.

Namun, seiring dengan peningkatan aktivitas penerbangan, beban usaha Garuda turut melonjak 20%, dipengaruhi oleh tingginya biaya pemeliharaan, pelayanan penumpang, kebandaraan, dan operasional penerbangan. "Tekanan ini berdampak pada perlambatan kinerja, tetapi kami optimis perbaikan berlanjut hingga akhir 2024," ujar Irfan.

Dalam menghadapi tren penurunan profitabilitas di sektor transportasi udara, Garuda mencatat peningkatan EBITDA sebesar 11% menjadi US$685,81 juta, mengindikasikan perbaikan solvabilitas perusahaan.

 Menyambut kuartal terakhir 2024, Garuda Indonesia berencana menerima tambahan dua pesawat narrow body Boeing B737-800NG pada November dan Desember. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja selama musim libur Natal dan Tahun Baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: