Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Makin Bergairah, Harga Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar

Investor Makin Bergairah, Harga Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam 24 jam terakhir, pasar kripto mengalami penguatan dengan Bitcoin (BTC) yang kembali menunjukkan tren bullish. Berdasarkan data CoinGecko, Bitcoin naik sebesar 5% dalam 24 jam dan 5,26% dalam sepekan, dan sempat menyentuh harga US$71.000 atau sekitar Rp1,117 miliar (kurs Rp 15.752 per USD). 

Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif dari investor terhadap kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Kapitalisasi pasar kripto global naik 2,8% dalam 24 jam, mencapai US$2,4 triliun. Dorongan yang mempengaruhi tren kenaikan ini mencakup sejumlah faktor makroekonomi global, seperti pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral utama, stimulus fiskal besar-besaran dari China, dan meningkatnya minat investasi di ETF Bitcoin berbasis AS.

Selain itu, pengaruh dari dinamika politik di Amerika Serikat, terutama minat terhadap kandidat yang mendukung kripto, seperti Donald Trump maupun Kamala Harris, turut memicu sentimen positif di kalangan investor yang semakin bergairah.

Baca Juga: Kinerja Bitcoin Naik 38,82% Sepanjang 2024, Tak Kalah dengan Pasar Saham AS

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menyoroti bahwa kenaikan harga Bitcoin kali ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap aset digital semakin meningkat. “Tren bullish yang sedang dialami Bitcoin adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor eksternal. Di satu sisi, kita melihat pemangkasan suku bunga yang memberikan ruang bagi investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menarik. Sementara di sisi lain, stimulus fiskal dari China turut memperkuat pasar dengan memperluas likuiditas yang tersedia,” jelas Oscar di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Oscar juga menjelaskan bahwa minat terhadap ETF Bitcoin berbasis AS merupakan perkembangan penting yang memperkuat posisi kripto di mata investor institusional. “ETF Bitcoin yang semakin diminati di Amerika Serikat mencerminkan persepsi baru bahwa kripto, khususnya Bitcoin, semakin dianggap sebagai instrumen yang berpotensi memberi nilai tambah dalam portofolio investasi, terutama di tengah volatilitas pasar dan inflasi, tambahnya.

Terkait dinamika politik di Amerika Serikat, Oscar memperingatkan bahwa hasil pemilu presiden dapat berpengaruh besar pada masa depan regulasi kripto. “Pasar kripto saat ini sangat terpengaruh oleh prospek regulasi yang lebih ramah kripto, terutama jika kandidat pro-kripto berhasil memenangkan pemilu AS. Ini bisa membuka jalan bagi lingkungan regulasi yang lebih mendukung pertumbuhan kripto, sehingga menarik lebih banyak partisipasi dari investor institusional maupun ritel,” ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Sentuh US$69.000, Bitcoin Bisa Saja Tembus ke US$72.500

Tidak hanya Bitcoin, aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga turut mengalami kenaikan, ETH naik 5,4% dan SOL naik 4,4% dalam 24 jam terakhir. Oscar memandang hal ini sebagai tanda bahwa minat terhadap kripto sebagai instrumen investasi tidak terbatas pada satu aset saja, tetapi telah berkembang ke berbagai aset dengan ekosistem kuat.

“Kenaikan yang dialami oleh beberapa aset utama lainnya menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar kripto secara keseluruhan, terutama dengan adanya fundamental yang semakin solid dan dukungan institusional yang terus bertumbuh," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: