Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pergelaran Syariah Terbesar, BI Catat Nilai Transaksi ISEF 2024 Tembus Rp2 Triliun

Jadi Pergelaran Syariah Terbesar, BI Catat Nilai Transaksi ISEF 2024 Tembus Rp2 Triliun Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti pada cara BTN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (25/1/2024). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemerintah, industri dan berbagai pihak terkait lainnya sukses menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 pada 30 Oktober sampai dengan 3 November 2024. ISEF 2024 merupakan perhelatan syariah tahunan terbesar itu telah ditutup pada hari minggu (3/11/2024).

Pada kesempatan penutupan acara Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa ISEF bukan hanya sebuah festival, tetapi juga wadah kolaborasi yang mempertemukan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem syariah yang berkelanjutan. 

"Sinergi, inovasi, digitalisasi, serta kepatuhan terhadap prinsip eksyar diperlukan untuk mewujudkan visi eksyar Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," kata Destry dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (4/11/2024).

Baca Juga: ISEF 2024 Diyakini Perkuat Pengembangan RI Sebagai Pariwisata Ramah Muslim Global

ISEF 2024 berhasil mencatatkan transaksi temu bisnis senilai hampir Rp2 triliun yang mencerminkan perkembangan dan potensi ekonomi syariah (eksyar) di Tanah Air. 

Destry mengatakan, nominal tersebut meliputi transaksi komitmen dan realisasi pembiayaan sebesar Rp641 miliar, komitmen dan realisasi perdagangan sebesar Rp295 miliar, dan komitmen kerja sama ekosistem keuangan syariah sebesar Rp1 triliun yang terhitung mulai dari kegiatan Road to Fesyar, Road to ISEF, Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar), hingga ISEF 2024. 

Tahun ini ISEF menampilkan 5 ribu pelaku usaha UMKM syariah unggulan dari berbagai daerah mulai dari sektor fesyen halal, makanan, hingga produk keuangan syariah dengan catatan total omset penjualan mencapai Rp115 miliar (hingga 2 November 2024). 

Menurutnya, minat tinggi masyarakat pada seluruh rangkaian kegiatan ISEF tercermin dari jumlah kehadiran yang mencapai 1,5 juta pengunjung, baik yang hadir secara luring maupun daring, dari dalam maupun luar negeri.

"Perlu terus diperkuat sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat dan masyarakat Indonesia dan mendorong industri eksyar Indonesia semakin berdaya saing di tingkat global," imbuhnya.

Selama ISEF 2024 telah berlangsung 71 rangkaian kegiatan ISEF 2024 antara lain 17 seminar dan forum domestik dan internasional, 20 pagelaran busana, 10 talkshow, tabligh akbar dan kajian, serta kegiatan family run. 

Acara penutupan ISEF 2024 juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang dari sejumlah kompetisi utama seperti Youth Sharia Sociopreneurship Competition (YSSC), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Kompetisi Ekonomi Syariah Nasional (KESN), dan ISEF Award. 

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Syariah, BI Resmikan 4 Program Strategis di ISEF 2024

Penghargaan ISEF Award tahun ini diberikan kepada lembaga dan individu yang berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah.

"Dengan capaian ISEF 2024 semakin mengukuhkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam ekonomi syariah di tingkat global dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," pungkasnya.

Sementara itu, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) sebagai salah satu rangkaian kegiatan ISEF yang mengusung modest fashion Indonesia berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada kategori festival busana berkarakter (modest fashion) berbasis wastra dengan koleksi terbanyak sebesar 1.622 koleksi, dan melibatkan 208 desainer lokal, dan 10 desainer internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: