Rencana Kolaborasi BUMN dan Badan Gizi Implementasikan Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta dalam komitmennya mempercepat swasembada pangan.
Pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah rencana kolaborasi strategis antara Kementerian BUMN, perusahaan BUMN, dan Badan Gizi Nasional untuk mengumplementasikan program makan bergizi grats.
Baca Juga: Meski Menurun, BI Nilai Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
"Program makan bergizi gratis akan menjadi investas besar untuk memenuhi asupan anak-anak yang akan menjad tulang punggung masa depan Indonesia, Dengan adanya program in, anak-anak Indonesia bisa menjadi bibit unggul saat memimpin Indonesia Emas 2024," kata Erick saat menerima kunjungan Dadan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Rabu (6/11).
Erick menambahkan dirinya mendukung sinergi antara Kementerian BUMN dan BUMN dengan Badan Gizi Nasional untuk percepatan program swasembada pangan.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan, kata Erick, adalah pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP) yang direncang untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi sekitar 3.000 masyarakat.
Layanan makanan bergizi melalui SP akan diberikan sekali atau lima kali dari Senin hingga Jumat atau setiap hari kerja.
"Program ini telah berjalan dalam bentuk pilot project di Magelang dan menunjukkan potensi positif dalam meningkatkan gizi masyarakat," ucap Erick.
Ia pun menegaskan pentingnya peran BUMN dalam mendukung ekosistem yang terintegrasi untuk keberhasilan operasional layanan makanan bergizi itu.
Untuk mendirikan SP, kata Erick, dibutuhkan investasi sekitar Rp3 hingga Rp 5 miliar yang akan bersumber dari APBN, kerja sama dengan BUMN, dukungan TNI, BUMDes, serta pihak swasta.
Diperkirakan diperlukan anggaran operasional sekitar Rp11 miliar per tahun, tergantung pada lokasi, biaya pangan, dan logistik untuk setiap SP.
"SP juga membutuhkan ekosistem yang terintegrasi dari beberapa BUMN khususnya BUMN klister pangan seperti Bulog, RNI, dan PTPN," ujar Erick.
Menteri BUMN itu yakin kolaborasi tersebut akan memperkuat ketahanan pangan.
"BUMN akan menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program strategis nasional. Dengan sumber daya dan kemampuan yang kita miliki. Saya optimis kita bisa mencapai target swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, pertemuan tersebut dihadiri direksi beberapa BUMN besar, termasuk PLN, Pertamina, PGN, BRI, BNI, Mandiri, ID Survey, dan Telkomsel. Juga perwakilan dari BUMN pangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement