Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innovation Day Jakarta 2024: Schneider Electric Perkuat Upaya Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Innovation Day Jakarta 2024: Schneider Electric Perkuat Upaya Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan Kredit Foto: Rahwat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric, pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, kembali menegaskan komitmen inovasi dan keberlanjutan melalui acara Innovation Day Jakarta 2024. 

Dengan tema Driving Sustainable Growth through Innovative Building and Industrial Solutions, acara ini menampilkan inovasi terkini dalam produk dan solusi Schneider Electric yang menggabungkan digitalisasi, elektrifikasi, dan otomasi guna meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, serta mendukung terciptanya masa depan yang berkelanjutan dalam bangunan dan industri.

Innovation Day merupakan platform dialog antara pelanggan, mitra distributor, system integrator, panel builder, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam acara ini, para pakar, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan berkumpul untuk berbagi wawasan terkait masa depan industri serta tantangan yang dihadapi dalam mencapainya. 

Fokus pada keberlanjutan ini didorong oleh data yang menunjukkan bahwa sektor industri berkontribusi sekitar 30% terhadap emisi CO2 global, di mana 6% berasal dari emisi langsung dan 24% dari emisi tidak langsung. 

Sementara itu, sekitar 40% emisi CO2 dunia dilaporkan dihasilkan oleh bangunan-bangunan, menjadikan pengelolaan emisi di sektor ini sebagai langkah penting dalam mencapai target keberlanjutan global.

Survei tahunan Schneider Electric, Green Impact Gap 2024, yang dilakukan di sembilan negara Asia dengan melibatkan 4.500 pemimpin bisnis, termasuk Indonesia, menunjukkan kesadaran perusahaan-perusahaan di Asia semakin tinggi dalam mengutamakan keberlanjutan, dan meyakini dampak positifnya terhadap inovasi dan peluang bisnis. 

Di Indonesia sendiri, 98% pemimpin bisnis mengatakan telah menetapkan target keberlanjutan, dengan 71% pemimpin bisnis menyatakan keberlanjutan sebagai prioritas utama, dan 48% dari mereka mengatakan peningkatan peluang bisnis merupakan pendorong utama inisiatif keberlanjutannya. 

Sebanyak 38% perusahaan di Indonesia menyatakan berencana menginvestasikan lebih dari USD 1 juta untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka dalam dua tahun ke depan, dengan digitalisasi (44%) dan keberlanjutan rantai pasokan (43%) menjadi dua fokus utama dalam investasi ini.

Baca Juga: Menteri AHY Coba Inovasi Digital Drive Simulator Waskita Karya di Pameran Konstruksi Indonesia

Namun terlepas tingginya kesadaran dari tujuan keberlanjutan (98%), namun baru setengahnya (51%) yang memiliki rencana aksi yang jelas termasuk upaya dekarbonisasi.

Beberapa tantangan yang menjadi hambatan dalam upaya dekarbonisasi mereka seperti keterbatasan ketersediaan energi bersih/ Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang belum mencukupi kebutuhan (39%), kendala operasional, kebijakan, dan finansial (masing-masing 32%), serta minimnya akses terhadap data yang memadai (29%).

“Kendala utama yang sering kami temui adalah keterbatasan data operasional yang menyebabkan para pelaku bisnis kesulitan dalam memetakan masalah dan mengambil langkah strategis dalam memulai aksi keberlanjutan," kata Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

Melalui acara Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric berharap dapat membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya, khususnya dalam upaya dekarbonisasi dengan solusi terintegrasi mulai dari konsultasi dalam pemetaan masalah dan pembuatan rencana aksi, hingga implementasi solusi digital dan otomasi yang mendukung tujuan keberlanjutannya.

Dalam kesempatan ini, Schneider Electric juga memperkenalkan konsultasi audit energi, EcoConsult Energy Efficiency untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapatkan wawasan berbasis data atas konsumsi energi dalam kegiatan operasionalnya, dan mengambil langkah-langkah yang efektif dalam mengoptimalkan penggunaan energi mereka secara efisien, dan mengurangi pemborosan energi.

“Tahun ini, Schneider Electric tidak hanya mengadakan Innovation Day di Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Medan dan Surabaya, dan kami akan terus memperluas jangkauan ini ke lebih banyak kota di tahun-tahun mendatang. Kami ingin menjangkau lebih banyak pelaku bisnis dan komunitas untuk bersama-sama mengakselerasi aksi nyata menuju keberlanjutan,” lanjut Martin.

Baca Juga: Schneider Electric Luncurkan Kampanye Rumah Nyaman, Listrik Aman: Estetika dan Keamanan Menyatu dalam Satu Desain

Pada Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric juga menampilkan berbagai layanan dan solusi terbaik untuk memberikan pengalaman personal dari manajemen energi dan teknologi otomatisasi industri guna mempercepat transformasi digital bisnis, di antaranya EcoConsult Consulting Services, EcoStruxure Automation Expert, Lexium Cobot, EcoStruxure Building Activate, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, SM AirSet.

Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Kompetensi dan Solusi Kelistrikan. Dalam acara tahunan ini, Schneider Electric juga mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Starvo Global Energi dan PT Haleyora Power dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui penyediaan SPKLU. 

Schneider Electric juga menandatangani kerjasama strategis dengan Kawasan Tunas Batam, dan INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) dalam hal pengembangan kompetensi kelistrikan dan efisiensi energi. Schneider Electric juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kurikulum otomasi industri dan transfer pengetahuan untuk Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Makers Schneider Electric dimana perusahaan mengajak pelanggan, mitra, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: