Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luluk: Kalau Saya Jadi Gubernur, Kantor Tak Akan Diobrak-abrik KPK

Luluk: Kalau Saya Jadi Gubernur, Kantor Tak Akan Diobrak-abrik KPK Anggota Baleg DPR Luluk Nur Hamidah | Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah buka suara terkait dengan alasannya tampil memakai turban, termasuk saat gelaran dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal tersebut rupanya tidak terlepas dari budaya luhur yang diamini oleh Luluk.

Luluk mengungkapkan bahwa dirinya memakai turban terinspirasi dari banyak tokoh laki-laki pada zaman dahulu, termasuk Pangeran Diponegoro. Ia merasa bahwa turban melambangkan kedekatan dengan budaya leluhur dan menguatkan identitas dirinya.

Baca Juga: Komisi II DPR Apresiasi Kesiapan Pilkada Kaltim

"Aku tuh terinspirasi dari tokoh-tokoh laki pada zaman dahulu, misalnya kakek-kakek aku itu pakai udeng-udeng (turban), kemudian Diponegoro," ujar Luluk dalam podcast bersama Hendri Satrio, dilansir Sabtu (9/11).

Luluk juga mengklaim memiliki garis keturunan dari Pangeran Diponegoro. Ia menyebut keluarganya sebagai generasi kelima dari keturunan Diponegoro.

"Diponegoro itu sudah seperti figur yang menjelma dalam diri saya, sudah sangat dekat. Apa lagi konon katanya, keluarga kami merupakan keturunan Diponegoro," katanya.

Adapun terkait dengan pesta demokrasi, dirinya percaya akan menang meski dalam survei popularitas dirinya masih kalah dengan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Ia mengklaim bahwa dukungan dari masyarakat cukup kuat, terutama di kalangan akar rumput.

"Kalau di warung-warung kopi itu justru suara Luluk tidak tertinggal, apa lagi suara langit. Mungkin kalau di survei iya, tertinggal, tetapi itu hal yang biasa," kata Luluk.

Luluk menegaskan bahwa ia adalah calon gubernur yang tidak memiliki beban atau masalah di Jawa Timur.

"Mohon maaf, publik kan tahu soal gojang-ganjing di Jawa Timur terkait hibah dan lainnya. Saya pastikan, kalau saya jadi gubernur, 5 tahun ke depan kantor gubernur tidak akan diobrak-abrik KPK," tegas Luluk.

Luluk menyampaikan visinya yang fokus pada pembenahan masalah-masalah fundamental seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesenjangan wilayah di Jawa Timur.

"Kalau kita ingin menuntaskan problem kemiskinan, pendidikan termasuk sekolah kejuruan, dan kesenjangan di Jawa Timur, berarti kita berada di satu barisan Luluk dan Lukman. Itulah tekad kami," ujarnya.

Baca Juga: Desk Pilkada Berperan Penting Wujudkan Stabilitas Politik di Awal Pemerintahan

Luluk mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam gerakan perubahan, menuntaskan berbagai masalah yang ada demi menciptakan provinsi yang lebih maju dan sejahtera. Dengan berbagai komitmen dan pendekatan berbeda yang ditawarkan, ia berharap bisa meraih kepercayaan masyarakat dalam Pilkada Jatim 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: