Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Easycash dan AFTECH Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Digital di Tengah Marak Pinjol Ilegal

Easycash dan AFTECH Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Digital di Tengah Marak Pinjol Ilegal Director of Marketing, Communication & Community Development AFTECH Abynprima Rizki (kanan) dan Head of Corporate Affairs Easycash Wildan Kesuma (tengah) foto bersama setelah Talkshow Easycash x AFTECH “Pendanaan Sehat: Bijak Mengelola Keuangan Menggunakan Fintech Lending” di INFINITY Stage Indonesia Fintech Summit & Expo The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lt.3, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/12). Kolaborasi PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap peningkatan literasi keuangan dan kesadaran digital masyarakat agar dapat mengamankan diri dari ancaman pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) yang sangat marak di Indonesia. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia di tengah marak pinjaman online (pinjol) ilegal sekarang ini.

Kolaborasi kedua perusahaan juga sekaligus sebagai bentuk dukungan pada gelaran Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) yang diadakan 12-13 November 2024 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024. 

Head Corporate Affairs Easycash Wildan Kesuma, mengaku pihaknya antusias menyambut gagasan kolaborasi tersebut. Dia mengatakan, lewat gelaran Indonesia Fintech Summit & Expo serta Bulan Fintech Nasional 2024 pihaknya bakal memberi berbagai edukasi dan literasi keuangan yang dapat menyasar berbagai lapisan masyarakat.

“Selain mendukung peningkatan literasi keuangan, kami juga berharap bisa terus mendukung perluasan inklusi keuangan dengan menjangkau segmen unbanked dan underbanked,” kata Wildan Kesuma ketika ditemui di Kota Kasablaca, Teber Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Jumlah pinjol ilegal yang terus berkembang merupakan perhatian bersama dari pemerintah, pelaku industri P2P lending, serta masyarakat. 

Pada periode Februari-Maret 2024 saja, OJK melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah mengidentifikasi 537 platform pinjol ilegal, jauh di atas jumlah platform P2P lending legal yang saat ini sebanyak 97 entitas. 

Baca Juga: Mengoptimalkan Potensi Bonus Demografi, Gen Z Harus Mewaspadai Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online

Fenomena tersebut mendorong pemerintah Indonesia untuk mengarahkan pemberantasan pinjol ilegal sebagai upaya menjaga ketahanan bangsa, mengingat dampak sosial yang ditimbulkan oleh praktik bisnis pinjol ilegal yang intimidatif dan menjerat masyarakat dengan utang besar.

Sebagai kontribusi terhadap upaya pemberantasan pinjol ilegal, Easycash menghadirkan kegiatan edukasi keuangan bagi pengunjung terkait cara memanfaatkan platform P2P lending legal dengan bijak.

Sementara itu, Director of Marketing, Communication, & Community Development AFTECH Abynprima Rizki mengaku optimis misi literasi keuangan ini akan berhasil dan memberi dampak positif kepada masyarakat.

Bukan asal mengeklaim, Rizki menyampaikan hal setelah melihat tinggginya antusiasme para pelaku usaha di gelaran Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) yang siap sedia memberi edukasi keuangan kepada masyarakat yang datang. Para pelaku usaha kata dia juga bertukar pengalaman bertukar pengalaman sama lain guna menciptakan ekosistem fintech yang sehat di Indonesia.

“Besar harapan kami agar inisiatif ini dapat terus mendorong perilaku bisnis yang sehat, pembaruan keamanan digital, serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat, yang keseluruhannya akan mendukung perlindungan konsumen produk dan layanan fintech,” ucap Rizki.

Selain hadir untuk menyampaikan materi tentang literasi keuangan, Easycash juga bekerja sama dengan Privy untuk mengisi sesi diskusi panel tentang upaya deteksi fraud atau penipuan dalam platform P2P lending. 

Diskusi panel yang diadakan bersama dengan OJK, Privy, dan EY Parthenon ini mengulik potensi kolaborasi antara regulator, pelaku industri, serta penyedia teknologi untuk memperkuat pertahanan terhadap modus penipuan yang semakin berkembang.

Baca Juga: Bey Machmuding Apresiasi Viral 2024: Dorong Gaya Hidup Positif dan Kurangi Pinjol Ilegal

Dalam IFSE 2024, Easycash juga turut berpartisipasi dalam penandatanganan pakta integritas antara para platform P2P lending, AFTECH, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan keberlanjutan dalam industri P2P lending guna mewujudkan ekosistem industri yang lebih sehat dan menunjang target pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Sekedar info, Easycash Easycash adalah platform fintech peer-to-peer (P2P) lending atau Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Easycash dioperasikan oleh PT Indonesia Fintopia Technology. Sejak didirikan pada tahun 2017 hingga Agustus 2024, Easycash sudah digunakan oleh lebih dari enam juta penerima dana. 

Sedangkan nilai total akumulasi pendanaan yang telah disalurkan Easycash sejak berdiri adalah senilai Rp55.93 triliun (per Agustus 2024).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: