Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Bawa Indonesia Jadi Raja Energi Hijau Dunia, Begini Strategi Pertamina Geothermal (PGEO)

Siap Bawa Indonesia Jadi Raja Energi Hijau Dunia, Begini Strategi Pertamina Geothermal (PGEO) Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen untuk menjadikan menjadikan Indonesia sebagai raksasa energi hijau dunia. Hal tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah langkah strategis yang akan ditempuh oleh PGEO.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar, khususnya energi panas bumi. Hal tersebut tak hanya bisa menjadi solusi utama untuk menggantikan energi fosil namun juga menekan perubahan iklim.

Baca Juga: Cegah Perubahan Iklim, Pertamina Geothermal (PGEO) Ajak Dunia Kolaborasi Optimalkan Panas Bumi

"Sebagai negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab dan peluang besar menjadi pemimpin transisi energi global," ungkapnya dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (14/11).

Menurut Julfi Hadi, percepatan pengembangan panas bumi sejalan dengan peta jalan EBT nasional yang menargetkan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 10,5 GW pada tahun 2035. Target ini diharapkan mampu menarik investasi hingga US$17-18 miliar, memberikan kontribusi sekitar US$22 miliar pada Produk Domestik Bruto (PDB), dan menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja.

"Dengan percepatan pengembangan energi panas bumi, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam transisi energi global. Energi panas bumi yang stabil sebagai baseload, menawarkan solusi ideal untuk menggantikan bahan bakar fosil dan mendukung komitmen iklim Indonesia," ujar Julfi.

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan siap menerapkan berbagai strategi inovatif mulai dari pengembangan teknolgi sampai menjalin kolaborasi strategis. Berikut adalah strateginya:

  1. Pengembangan Bertahap
    Mengurangi risiko melalui pengembangan bertahap pada proyek-proyek panas bumi baru.

  2. Teknologi Efisien
    Memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional pembangkit.

  3. Kolaborasi Pasar
    Memperkuat kemitraan strategis guna meningkatkan volume produksi dan konsolidasi pasar energi panas bumi.

  4. Diversifikasi Bisnis Hijau
    Mengembangkan bisnis energi hijau baru, termasuk hidrogen hijau dan amonia hijau.

  5. Lokalisasi Teknologi
    Mendorong manufaktur lokal untuk komponen utama pembangkit panas bumi guna mengurangi ketergantungan impor.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Sambut Delegasi Kenya: Unjuk Gigi Panas Bumi Indonesia

"Potensi energi baru dan terbarukan, terutama panas bumi, adalah kekuatan besar yang tidak hanya mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai target nol emisi pada 2060, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan swasembada energi nasional," tutur Julfi Hadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: