Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Merosot, Link Net (LINK) Catatkan Rugi Rp801,54 Miliar per September 2024

Pendapatan Merosot, Link Net (LINK) Catatkan Rugi Rp801,54 Miliar per September 2024 Linknet | Kredit Foto: Linknet
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan kerugian sebesar Rp801,54 miliar hingga 30 September 2024, meningkat 100,09 persen dibandingkan rugi Rp274,01 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan hasil tersebut, rugi bersih per saham dasar dan dilusian meningkat menjadi Rp498 per saham, naik dari Rp295 per saham.

Pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp1,64 triliun, turun 14,58 persen dari Rp1,92 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, sejumlah beban operasional mengalami peningkatan signifikan:

  • Beban penyusutan naik menjadi Rp1,26 triliun dari Rp1,2 triliun.
  • Beban jaringan dan langsung lainnya meningkat menjadi Rp592,35 miliar dari Rp495,7 miliar.
  • Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp294,56 miliar dari Rp226,58 miliar.

Namun, beberapa beban mencatat penurunan, seperti:

  • Beban gaji dan kesejahteraan karyawan, turun menjadi Rp196,09 miliar dari Rp271,57 miliar.
  • Beban amortisasi, sedikit turun menjadi Rp50,7 miliar dari Rp51,28 miliar.
  • Beban penjualan dan pemasaran, menurun menjadi Rp25,15 miliar dari Rp26,05 miliar.

Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Catat Kenaikan Pendapatan 41,17% pada Kuartal III-2024

Rugi sebelum pajak penghasilan naik signifikan menjadi Rp1,29 triliun dari Rp824,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban keuangan perusahaan meningkat tajam menjadi Rp489 miliar dari Rp366,08 miliar. Selain itu, beban lainnya tercatat Rp8,64 miliar, berbanding terbalik dengan laba Rp3,92 miliar pada periode sebelumnya.

Meski mencatat rugi, ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp5,38 triliun, naik dari Rp4,31 triliun pada akhir 2023. Di sisi lain, total liabilitas membengkak menjadi Rp9,93 triliun dari Rp8,32 triliun. Total aset perusahaan juga naik menjadi Rp15,32 triliun dari Rp12,63 triliun.

Dengan pendapatan yang merosot dan beban operasional yang terus meningkat, tantangan keuangan bagi Link Net semakin besar. Namun, peningkatan total aset dan ekuitas menunjukkan potensi untuk langkah perbaikan yang lebih strategis di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: