Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Eropa Bangkit, Akan Berlanjut Saat Panasnya Konflik Rusia-Ukraina?

Pasar Eropa Bangkit, Akan Berlanjut Saat Panasnya Konflik Rusia-Ukraina? Sebuah pengangkut personel lapis baja Rusia dan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 melaju melewati tembok Kremlin setelah parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 78 tahun kemenangan atas Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia 9 Mei 2023. | Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar Saham Eropa mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan di Kamis (21/11). Hal ini didorong optimisme investor saat adanya ketidakpastian kondisi geopolitik dan ekonomi.

Dilansir Kamis (21/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah papan bursa yang berada dalam Pasar Saham Eropa. Rerata menunjukkan penguatan yang cukup signifikan:

  • Stoxx 600 Eropa: Naik 0.47% ke level 502.54.
  • FTSE 100 Inggris: Menguat 0.79% menjadi 8,149.27.
  • DAX Jerman: Naik 0.75% ke 19,146.17.
  • CAC 40 Prancis: Bertambah 0.2% ke 7,213.32.
  • AEX Belanda: Naik 0.88%.
  • FTSE MIB Italia: Menguat 0.2%.
  • BEL 20 Belgia: Bertambah 0.52%.
  • OMXC 25 Denmark: turun 0.79% ke 1,812.51.

Laporan kinerja sejumlah perusahaan besar yang melebihi ekspektasi menjadi faktor utama dalam kenaikan ini. Hal tersebut menjadi sinyal bagi investor terkait dengan kondisi ekonomi.

Meski begitu, investor mesti waspada terhadapĀ volatilitas pasar global terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik seperti efek yang diciptakan oleh Konflik Rusia-Ukraina.

Eskalasi lebih lanjut baru-baru ini terjadi dalam konflik tersebut dengan penembakan rudal balistik antarbenua oleh Rusia ke Ukraina. Hal tersebut menjadi serangan balasan terhadap penembakan rudal buatan dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Harga Minyak Global Meroket, Efek Rusia Tembakan ICBM ke Ukraina

Para pelaku pasar diharapkan tak hanya memantau data ekonomi terbaru serta kebijakan moneter, tetapi juga kondisi geopolitik yang dapat memengaruhi arah pasar saham dalam beberapa pekan mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: