Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pace, Mace, Kaka, dan Ade Semua, Willem Wandik-Aloysius Giyai Menang 65,6% di Pilkada Papua Tengah

Pace, Mace, Kaka, dan Ade Semua, Willem Wandik-Aloysius Giyai Menang 65,6% di Pilkada Papua Tengah Tinta pemilu | Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Tengah 2024, survei yang dirilis oleh Citra Nasional Network (CNN) menyoroti dominasi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terkuat. 

"Survei ini menunjukkan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai mengungguli kandidat lainnya dengan elektabilitas yang signifikan. Dalam simulasi pemilihan non-noken, mereka memperoleh dukungan sebesar 65,6 persen, jauh melampaui kandidat lain yang bersaing untuk memimpin provinsi yang baru terbentuk ini," kata Direktur Executive CNN Robbi Rosiadi dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2024).

Kemudian, lanjut Robbi, pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime menempati posisi kedua dengan 12,6 persen, disusul Meki Nawipa-Denas Geley dengan 8,9 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 5,7 persen. Sedangkan, sebanyak 7,2 persen responden belum menentukan pilihan atau memilih untuk tidak menjawab. 

Data ini, kata Robbi, menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Papua Tengah telah menentukan pilihannya, memberikan kepercayaan besar kepada pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai untuk memimpin provinsi ini ke depan. 

Diungkapkan, dalam sistem pemilihan noken, yang melibatkan peran besar tokoh adat, pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai juga menunjukkan dominasi yang lebih signifikan. Mereka berhasil memperoleh dukungan sebesar 68,3 persen, memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya pilihan masyarakat umum tetapi juga mendapatkan dukungan kuat dari struktur adat dan tokoh masyarakat di berbagai wilayah Papua Tengah. 

"Pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime menempati posisi kedua dengan 10,1 persen, diikuti oleh Meki Nawipa-Denas Geley dengan 5,7 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 3,3 persen," ujar Robbi.

Robbi menilai, sistem noken, yang merupakan bagian dari tradisi pemilu di Papua, memperkuat posisi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sebagai kandidat yang didukung oleh berbagai elemen masyarakat.  

Tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan calon juga menjadi salah satu indikator penting dalam survei ini. Willem Wandik-Aloysius Giyai memperoleh tingkat kepercayaan tertinggi, yakni 87,4 persen, yang mencerminkan keyakinan besar masyarakat terhadap kapasitas dan pengalaman mereka. 

Lalu, pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime mengikuti dengan 57,1 persen, pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 53,8 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 44,9 persen. 

Dikatakan, tingginya tingkat kepercayaan terhadap pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai tidak lepas dari rekam jejak mereka yang dinilai berhasil, terutama pengalaman Willem Wandik sebagai Bupati Mimika selama dua periode. 

Dijelaskan, faktor rekam jejak menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. Sebanyak 77,9 persen responden menyatakan bahwa mereka memilih berdasarkan pengalaman dan pencapaian nyata para kandidat. 

Perihal ini, Willem Wandik dianggap berhasil memimpin Mimika dengan sejumlah program strategis yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sementara itu, Aloysius Giyai memiliki latar belakang di bidang pelayanan kesehatan, yang menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat Papua Tengah yang berharap adanya perbaikan signifikan dalam sektor kesehatan. 

"Harapan masyarakat terhadap pasangan calon yang terpilih sangat tinggi. Mereka menginginkan pemerintahan yang mampu meningkatkan akses terhadap layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," ujar Robbi.

"Selain itu, isu-isu sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan stunting menjadi perhatian utama yang harus diselesaikan oleh pemimpin baru Papua Tengah. Masyarakat juga berharap agar pemimpin terpilih dapat memperkuat perlindungan hak asasi manusia, meningkatkan keamanan, dan memberikan kepastian hukum yang lebih baik," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: