Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Siap Gelar Rapimnas 2024, Erwin Aksa: Substansi Kontribusi Kadin Harus Kuat untuk Pembangunan ke Depan

Kadin Siap Gelar Rapimnas 2024, Erwin Aksa: Substansi Kontribusi Kadin Harus Kuat untuk Pembangunan ke Depan Kredit Foto: Kadin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah/SC) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024 Erwin Aksa menyatakan, persiapan Rapimnas Kadin 2024 sudah berjalan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.

“Kami tadi (dalam rapat) berbicara banyak hal terkait program-program pemerintahan Pak Prabowo yang bisa disinergikan dengan kami para pelaku usaha. Mudah-mudahan nanti di Rapimnas (Kadin 2024) menghasilkan rekomendasi dari Kadin kepada pemerintah yang akan kami sampaikan,” jelas Erwin, usai memimpin rapat Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (25/11) sore.

Erwin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia menambahkan, tema besar Rapimnas Kadin 2024 kali ini adalah “Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas".

"Kadin serius mengelola substansi dan agenda-agenda penting yang akan dibahas dalam Rapimnas (Kadin 2024) yang rangkaian acaranya akan diselenggarakan mulai 29 November hingga 2 Desember 2024," ungkap Erwin.

Dijelaskan, rangkaian Rapimnas Kadin 2024 akan dimulai dengan Rapat Koordinasi Wilayah dan Pra-Rapimnas, yaitu berupa Dialog Kadin Indonesia dengan para Menteri, para Ketua Lembaga mitra strategis Kadin, dan juga para pimpinan komisi di DPR.

“Undangan terkait narasumber Dialog Kadin Indonesia sudah mulai kami sebar dan akan dikawal oleh masing-masing WKU, yang juga memastikan bahan dialog bersubstansi kuat agar kontribusi Kadin dalam pembangunan ke depan bisa terasa,” tegas Erwin.

Sementara itu, Anggota SC Rapimnas Kadin 2024 sekaligus WKUK Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Azis Syamsuddin mengatakan, Rapimnas Kadin 2024 diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Kadin, khususnya Pasal 22 tentang Dewan Pengurus Kadin Indonesia dan Pasal 23 tentang Rapat Pimpinan Nasional. Dan sesuai dengan AD Kadin Pasal 9 tentang Kadin sebagai mitra strategis pemerintah, Azis menjelaskan, pelaksanaan Rapimnas adalah untuk membahas program-program Kadin ke depan guna mendukung dan menyukseskan target pertumbuhan ekonomi pemerintah 8 %.

“Pak Anin (Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia) telah memberikan arahan kepada seluruh WKUK/WKU, Kadin – Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, asosiasi/ALB, serta para peserta hingga para peninjau untuk dapat bersiap-siap dengan agenda Rapimnas ini, dibantu beberapa panitia Rapimnas Kadin 2024, (di antaranya) ada Pak (Mulyadi) Jayabaya dan Pak Bayu (Priawan Djokosoetono),” ungkap Azis.

Sebagai informasi, agenda besar Rapimnas Kadin 2024 akan diselaraskan dengan Visi dan Misi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Visinya adalah Kadin sebagai platform utama dunia usaha yang inklusif dalam menciptakan ekosistem untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Misinya adalah membuat Kadin memiliki nilai tambah untuk anggota dan masyarakat di semua daerah dan semua kalangan, menjadi platform bagi dunia usaha untuk memajukan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045, mendorong transformasi ekonomi Indonesia yang kokoh, berdaya saing, berkeadilan serta berkelanjutan melalui pengembangan UMKM dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas. Dan memberikan dukungan kepada generasi muda dan wirausahawan berbasis teknologi.

Visi dan Misi tersebut akan diimplementasikan melalui Empat Tema Program Prioritas Kadin Indonesia 5 tahun ke depan; pertama, Swasembada, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air;

kedua, Pertumbuhan Ekonomi, meliputi akselerasi pertumbuhan UMKM dan ekonomi digital, hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam, peningkatan investasi swasta, serta pembangunan daerah dan industri kreatif;

ketiga, Inklusif, meliputi akses pelayanan kesehatan untuk semua kalangan dan kesetaraan gender dan pemberdayaan penyandang disabilitas;

keempat, Keberlanjutan meliputi pengembangan pusatbisnis hijau, dekarbonisasi industri, dan membangun ekonomi sirkular.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: