Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Donald Trump Kembali Dongkrak Kekuatan Dolar AS

Ucapan Donald Trump Kembali Dongkrak Kekuatan Dolar AS Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp15.300 pada perdagangan Selasa (4/10) siang, dimana sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah mulai melandainya nilai dolar AS. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan penguatan yang signifikan pada perdagangan di Senin (2/12). Hal ini dipicu perbaikan ekonomi hingga pernyataan tegas dari Presiden Terpilih AS, Donald Trump.

Dilansir Selasa (3/12), berikut adalah data pergerakan indeks dolar beserta efeknya terhadap sejumlah mata uang global:

  • Indeks Dolar AS (DXY): Naik 0,6% ke 106,71.
  • Euro (EUR/USD): Melemah 1% ke 1,0469.
  • Yuan China (CNY/USD): Melemah ke 7,2871.
  • Yen Jepang (JPY/USD): Turun tipis 0,1% ke 149,87.

Data perekonomian terbaru menunjukkan adanya perbaikan ekonomi dari AS. Hal ini ditandai dengan naiknya aktivitas manufaktur negara tersebut di November 2024. Diharapkan, data ekonomi tersebut menjadi sinyal positif untuk data-data ekonomi yang akan segera rilis.

Di sisi lain, Donald Trump kembali membuat ekonomi global terguncang usai dirinya menyatakan ancaman tersebut negara-negara anggota dari BRICS.

Donald menegaskan negara-negara tersebut mesti tetap menggunakan mata uang dolar sebagai mata uang utama atau mereka akan mendapatkan tarif impor hingga 100%.

Pasar juga kini tengah menunggu kepastian terkait dengan kebijakan moneter, termasuk pemangkasan suku bungan yang bisa diambil oleh Federal Reserve (The Fed) di 18 Desember 2024.

Baca Juga: Ulah Donald Trump Kembali Bikin Harga Emas Dunia Turun

Secara keseluruhan, dolar terus menunjukkan kekuatan di tengah optimisme data ekonomi dan kebijakan Trump. Pasar kini mengalihkan perhatian pada data ekonomi sampai kebijakan moneter yang dapat memengaruhi kondisi pasar hingga akhir tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: