Debat Putaran Terakhir Pilgub Kalimantan Timur 2024 pada Jumat (22/11) menjadi momen penting bagi pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji untuk menyampaikan visi mereka dengan penuh semangat dan ketulusan.
Setelah mengungkapkan gagasan mereka tentang program GRATISPOL dalam debat pertama dan aplikasi layanan publik SAKTI dalam debat kedua, Rudy-Seno menyiapkan gagasannya tentang pertanian, perikanan, lingkungan, kebudayaan, dan pariwisata dalam debat terakhir sebelum masa tenang dan hari pencoblosan.
Dalam pidato pembuka yang menyentuh, Seno Aji berbagi kisah perjuangannya di masa muda sebagai seorang supir angkot di Semarang, bekerja keras demi membiayai pendidikan untuk dirinya dan adik-adiknya.
“Saya bekerja dari pagi hingga malam untuk memastikan saya dan adik-adik saya bisa sekolah. Pesan ibu saya selalu terngiang, bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengubah nasib dan menolong orang lain,” ungkap Seno dengan emosional.
Cerita ini juga diikuti dengan pengalaman Rudy Mas’ud yang turut membantu ibunya dengan berjualan kue di masa kecil. Kedekatan mereka dengan keseharian masyarakat menjadi dasar kuat dalam visi kepemimpinan mereka.
Dalam pidatonya, Rudy Mas’ud memperkenalkan program Aplikasi SAKTI- Satu Akses Kalimantan Timur, sebuah platform digital yang akan merevolusi pelayanan publik.
“Aplikasi ini akan menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, memungkinkan warga untuk melapor, mengakses layanan darurat, informasi publik, dan bahkan mengurus perizinan dengan lebih mudah dan transparan,” jelas Rudy.
Rudy juga menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap aplikasi ini menjadi tanda bahwa Kaltim membutuhkan inovasi seperti SAKTI untuk menghadirkan pelayanan yang lebih inklusif dan efektif.
“Melalui teknologi berbasis AI dan pemasaran digital, kita juga akan mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Kalimantan Timur ke tingkat global," tambahnya.
Selain menyoroti pentingnya inovasi digital, Rudy-Seno juga berfokus pada keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam Kalimantan Timur.
"Kita tidak hanya memanfaatkan, tapi juga melestarikan. Lahan bekas tambang akan menjadi lumbung pangan, laut menjadi sumber protein, dan hutan kita tetap menjadi paru-paru dunia. Anak cucu kita harus hidup di Kalimantan Timur yang hijau, subur, dan makmur,” tegas Rudy.
Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Kalimantan Timur diadakan di studio Metro TV di Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Acara ini dimulai pukul 19.00 WIB (20.00 WITA) dan berlangsung selama 120 menit dengan topik debat ekonomi, pendapatan daerah, kebudayaan, dan lingkungan.
Menutup pidatonya, Rudy-Seno mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk menjaga kedamaian dalam pemilu serta memanfaatkan hak pilih dengan bijak pada 27 November mendatang.
“Kami hadir disini bukan karena ambisi pribadi, tetapi sebagai perantara untuk mewujudkan mimpi Bapak-Ibu semua. Coblos nomor 2 untuk masa depan Kalimantan Timur yang lebih baik,” seru Rudy.
Debat terakhir ini menjadi ajang pembuktian keseriusan Rudy-Seno dalam membawa perubahan bagi Kalimantan Timur. Dengan semangat dan program-program yang konkret, pasangan ini optimis dapat meraih kepercayaan masyarakat untuk membawa provinsi ini menuju masa depan yang lebih cerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement