Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Dukung RI Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kanada Tawarkan Sejumlah Kerja Sama Strategis

Siap Dukung RI Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Kanada Tawarkan Sejumlah Kerja Sama Strategis Bendera Kanada berkibar di depan Menara Perdamaian di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 22 Maret 2017. | Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Delegasi bisnis Kanada yang tergabung dalam Business Council of Canada (BCC) mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Menko Airlangga pun menerima kunjungan tersebut yang masih dalam rangkaian kunjungan Misi Dagang Kanada ke Indonesia (Team Canada Trade Mission-TCTM) yang telah berlangsung sejak 2 Desember 2024.

Baca Juga: Insentif Mobil Hybrid Kemungkinan Akan Dikucurkan Awal 2025, Dalam Bentuk Apa?

Goldy Hyder selaku Ketua (Presiden) BCC merupakan pemimpin Delegasi BCC didampingi beberapa perwakilan perusahaan Kanada di bidang energi bersih, penerbangan, serta asuransi.

Goldy Hyder menyampaikan bahwa Kanada merupakan mitra yang strategis untuk berbisnis di Kawasan Amerika Utara. Kanada menawarkan area kerja sama dalam peningkatkan standar lingkungan, sosial, dan pemerintahan (ESG), pengembangan infrastruktur, dana pensiun, mineral kritis, hingga pertanian melalui jalinan hubungan business-to-business dengan Kanada. 

Kolaborasi antara Indonesia dan Kanada menjadi salah satu kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.

Keseriusan Kanada dalam memperkuat hubungan dengan Indonesia tercermin melalui penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Kawasan Indo-Pasifik (Canadian Indo-Pacific Trade Representative) yang akan bermarkas di Jakarta.

"Kanada siap mendukung Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan ekonominya, dengan memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan, khususnya di sektor energi dan teknologi," ungkap Goldy Hyder, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (4/12).

Tanggapan tersebut disambut baik oleh Menko Airlangga dengan menyoroti transisi energi bersih Indonesia, dengan komitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih melalui pengembangan energi nuklir, termasuk proyek Small Modular Reactors (SMR) dan CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage).

"Kerja sama ini akan membantu Indonesia dalam transisi energi bersih, serta memastikan harga listrik yang terjangkau dan adil," ujar Menko Airlangga.

Sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), Kanada mengajak Indonesia untuk memulai kolaborasi di bidang ini. Saat ini terdapat tiga pusat riset AI yang terletak di Montreal, Toronto, dan Edmonton. Mengingat pengembangan dan pemanfaatan AI membutuhkan energi yang besar, Kanada dapat memberikan dukungan terintegrasi di sektor tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: