Bursa Asia mencatatkan pergerakan yang bervariasi pada penutupan perdagangan di Kamis (5/12). Ketegangan politik yang terjadi dalam sejumlah negara membuat investor bimbang dan mencari keamanan dalam aset-aset aman.
Dilansir Jumat (6/12), berikut data terkait dengan pergerakan sejumlah indeks yang ada dalam Bursa Asia. Tercatat rerata mengalami penurunan sementara yang lainnya cenderung stagnan:
- Kospi: Melemah 0,90% ke level 2.441,85
- Kosdaq: Turun 0,92% ke 670,94
- Nikkei 225: Naik 0,30% ke 39.395,60
- Topix: Menguat tipis 0,06% ke 2.742,24
- Hang Seng: Anjlok 1,1%
- CSI 300: Turun 0,23% ke 3.921,58
- S&P/ASX 200: Naik tipis 0,1% ke 8.471,10
Pasar Asia terus menyoroti ketidakpastian politik yang terjadi di Korea Selatan. Pengumuman darurat militer hingga pemakzulan membuat pasar negara tersebut dinilai beresiko tinggi untuk investasi jangka panjang.
Korea Selatan sendiri terus mencoba meredakan kekhawatiran investor dengan kebijakan moneter yang tepat.
Di sisi lain, terdapat juga laporan data ekonomi yang memenuhi ekspektasi pasar, mialnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang tumbuh 0,1% secara kuartalan dan 1,5% secara tahunan di Kuartal III 2024.
Baca Juga: Resmikan Korea-Indonesia SFTC, Menteri UMKM Optimistis Pelaku UMKM Semakin Berdaya Saing
Secara keseluruhan, pasar Asia menghadapi tekanan akibat ketidakpastian politik. Aset aman menjadi sangat menarik dalam mata investor sebagai aset alternatif yang menjanjikan di tengah ketidakpastian global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement