- Home
- /
- Kabar Sawit
- /
- Agronomi
Lewat Empat Pilar Utama, Musim Mas Dukung Ekosistem Pekebun Sawit Swadaya
Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Manager of Independent Smallholder Musim Mas, Rudman Simanjuntak, mengatakan bahwa sejak tahun 2015, pihaknya berkomitmen dalam pemberdayaan pekebun swadaya. Pihaknya memandang penting hal tersebut lantaran pekebun swadaya dianggap berkontribusi besar dalam industri sawit berkelanjutan.
Dalam Media Tour ‘BIPOSC-Biodiverse and Inclusive Palm Oil Suply Chain’ Program Kolaborasi untuk mendorong Pekebun Swadaya Menerapkan Perkebunan Regeneratif Menuju Masa Depan Kelapa Sawit yang berkelanjutan, di Labuhanbatu Sumatera Utara (Sumut), Selasa (10/12/2024), Rudman merinci bahwa ada lebih dari 2,6 juta pekebun swadaya di Indonesia yang telah mengelola sebanyak 41% lahan sawit dengan total luasan sekitar 6,7 juta hektare (ha). Dirinya juga memprediksi bahwa jumlah tersebut bakal meningkat sebanyak 60% di tahun 2030 nanti.
Baca Juga: Kolaborasi SPKS dan Nissin Foods Holdings Dukung Industri Sawit Berkelanjutan
“Pekebun swadaya mengelola 41% dari total perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan memainkan peran penting dalam produksi kelapa sawit untuk pasar domestik dan internasional,” jelas Rudman, Selasa (10/12/2024).
Di sisi lain, pihaknya juga menilai bahwa pekebun swadaya memegang kunci bagi peningkatan jumlah minyak sawit yang memenuhi standar keberlanjutan. Akan tetapi, dia tidak menampik bahwa mereka menghadapi beberapa kendala krusial, salah satunya adalah minimnya pengetahuan teknis perkebunan, keterbatasan akses keuangan dan pasar, serta hasil produksi yang rendah dari waktu ke waktu.
Maka dari itu, Musim Mas pada tahun 2015 bekerja sama dengan IFC untuk mengembangkan program Indonesian Palm Oil Development for Smallholders (IPODS) guna menghadapi dan mencari solusi atas kendala-kendala yang dihadapi oleh para pekebun.
Kemudian, di tahun 2017, Musim Mas mengembangkan program Training for Smallholders. Disusul tahun 2020 pihaknya mengembangkan program Training for Trainers: Smallholders Hub
Dalam kerja sama yang merangkul pekebun swadaya tersebut, para pekebun dibekali dengan beberapa keahlian untuk menyempurnakan program pekebun swadaya lebih lanjut.
Baca Juga: Kurang SDM di Sektor Sawit, Malaysia Putar Otak Cari Solusi
“Kami telah mengembangkan dan menerapkan dua pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan penghidupan pekebun swadaya: Training for Smallholders dan Training for Trainers: Smallholders Hub,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement