Dari Kopi Keliling, Soedomo Mergonoto Sukses Ekspor 'Kapal Api' Hingga Pekerjakan Ribuan Karyawan
Bisnis kopi kini merupakan usaha yang banyak dilirik oleh para pengusaha karena melimpahnya para peminat sehingga memungkinkan untuk tercapainya kesuksesan tidak hanya skala nasional, namun juga global.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 komoditas kopi menyumbang penerimaan devisa negara hingga US$1,15 miliar melalui volume ekspor yang mencapai 437.560 ton.
Baca Juga: Kemendag Rekomendasikan 5 Negara Prioritas Ekspor Produk Halal RI
Sementara pada 2023 produksi kopi di Indonesia mencapai 789.609 ton berdasarkan data BPS, sedangkan konsumsinya di dalam negeri mencapai 372.600 ton.
Salah satu pengusaha yang berhasil dengan bisnis kopinya adalah Soedomo Mergonoto, pemilik kopi bubuk legendaris Kapal Api.
Dirinya merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia yang lahir pada Juni 1950 dari ayahnya bernama Go Soe Loet dan ibunya Poo Guan Can yang sudah merintis usaha kopi sejak 1927.
Go Soe Loet awalnya berjualan kopi bubuk dengan cara keliling memanggul kopinya dari kampung ke kampung di Surabaya.
Soedomo sejak muda harus keluarganya yang pas-pasangan, dari mulai menjadi tukang vulkanisir ban hingga kernet bemo sembari membantu ayahnya berbisnis kopi di hari kerja.
Bisnis kopinya pun berkembang pesat setelah Soedomo mulai berinovasi membuat kopi kemasan dan dengan nekat mengiklankan kopi keluarganya di televisi pada 1978, bekerja sama dengan seorang pelawak.
Kopinya dinamai Kopi Kapal Api yang terinpirasi dari tempat jualannya yang penuh kapal di Pelabuhan Tanjung Perak.
Ia berhasil membesarkan usahanya dengan strategi pemasaran yang berani, sampai mendirikan PT Santos Jaya Abadi agar kopinya bisa diekspor ke mancanegara.
Perusahaan tersebut mulai mengekspor kopi bubuk Kapal Api ke Arab Saudi, lalu ke Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia pada tahun 1985, hingga kini mempunyai ribuan karyawan di berbagai wilayah Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement