Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Iklim Riset Sawit Berkelanjutan BPDPKS Gelar Program Grant Riset Sawit, Tertarik Daftar?

Dukung Iklim Riset Sawit Berkelanjutan BPDPKS Gelar Program Grant Riset Sawit, Tertarik Daftar? Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka kembali program Grant Riset Sawit (GRS) atau Dana Hibah untuk Penelitian Sawit untuk tahun 2025. Program tersebut menjadi wadah bergengsi untuk kalangan peneliti dari berbagai lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) dalam mempertarungkan berbagai ide-ide hebat untuk sawit berkelanjutan.

Dibukanya program riset tersebut menurut BPDPKS yakni sebagai langkah dukungan terhadap proses pendanaan penelitian serta pengembangan bagi lembaga litbang di Indonesia. di sisi lain, hal tersebut juga sejalan dengan program-program yang diusung oleh BPDPKS.

“Dukungan pendanaan ini di berikan dengan tujuan meningkatkan produktivitas atau efisiensi, sustainability atau keberlanjutan, dan mendorong penciptaan produk atau pasar baru,” demikian pernyataan BPDPKS dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024)

Di sisi lain, program tersebut diharapkan bisa menciptakan nilai tambah kelapa sawit dalam jalur penelitian dan pengembangan kelapa sawit serta ekosistemnya di Indonesia. Sehingga, hasilnya nanti (output) bisa dimanfaatkan dan diadaptasi oleh industri kelapa sawit, pemerintah, maupun oleh para petani kelapa sawit.

“Dalam rangka pelaksanaan Program GRS ini, BPDPKS mengundang ibu atau bapak dari lembaga litbang untuk mengajukan usulan proposal paling lambat tanggal 21 Maret 2025,” kata BPDPKS.

Baca Juga: BPDPKS Tegaskan Pola Kemitraan Bisa Jadi Solusi Masalah Petani Swadaya

Dalam program GRS ini, ada sejumlah bidang atau isu yang disertakan oleh pihak BPDPKS mencakup pangan, pakan, bioenergy, biomaterial dan oleokimia, kesehatan, lahan, tanah dan budidaya.

Tak hanya bidang itu saja, juga ada bidang pasca panen dan pengolahan yang mencakup pengolahan limbah dan lingkungan, sosial ekonomi, bisnis, manajemen, pasar, dan TIK atau Teknologi dan Informasi.

BPDPKS berharap jika keragaman bidang penelitian tersebut bisa menjembatani serta memfasilitasi para peneliti untuk melahirkan berbagai inovasi serta solusi anyar yang relevan dengan kebutuhan industri sawit nasional. Dengan kata lain, BPDPKS tidak membatasi para peneliti untuk berpikir kreatif dan inovatif.

Lebih lanjut, partisipasi aktif dari berbagai pihak di Indonesia juga menjadi salah satu nilai penting dalam memastikan keberlanjutan industri sawit yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi saja, melainkan juga ramah lingkungan, dan bermanfaat secara sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: