Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zona 9 Subholding Upstream Pertamina Catat Peningkatan Produksi Minyak dan Gas di 2024

Zona 9 Subholding Upstream Pertamina Catat Peningkatan Produksi Minyak dan Gas di 2024 Kredit Foto: PHI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, yang berada di bawah koordinasi pengelolaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), sepanjang 2024 berhasil meningkatkan produksi minyak dan penjualan gas.

Diawali keberhasilan utama Zona 9 implementasi proyek borderless, berupa sinergi sumber daya dalam pengelolaan wilayah kerja migas PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan PT Pertamina EP (PEP) yang beririsan di Kalimantan Timur.

Sepanjang 2024, sebanyak lima pengeboran sumur borderless berhasil diselesaikan dengan menghasilkan initial rate sebesar 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas dan 100 barel minyak per hari (BOPD) minyak.

Kemudian secara surface facilities, PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang berada di Zona 9 berhasil menyelesaikan dua proyek Facilities Sharing Agreement (FSA) pada pertengahan tahun dengan biaya lebih efisien sebesar USD 2,9 juta.

Selain itu, Mini Gas Compressor Installation Sangasanga, yang beroperasi mulai 26 Maret 2024, memberikan dampak positif terhadap penjualan gas Lapangan Sangasanga.

Implementasi proyek ini berhasil meningkatkan penjualan gas sebesar 1 MMSCFD guna mendukung pemenuhan kebutuhan pasar domestik yang terus berkembang.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Minyak, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Teken Kerja Sama Pengelolaan Lima Lapangan Idle

Kontribusi positif lainnya datang dari proyek Komersialisasi Gas Semberah PEP Sangatta Field yang mulai on-stream pada 23 November 2024. Dan berhasil meningkatkan penjualan gas sebesar 0,5 MMSCFD.

Secara keseluruhan, penjualan gas mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Realisasi year-to-date penjualan gas Lapangan Sangasanga mencapai 106 persen dibandingkan RKAP.

Begitu juga dengan realisasi year-to-date penjualan gas Lapangan Sangatta yang mencapai 158 persen dibandingkan RKAP.

Untuk produksi minyak, Zona 9 menerapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan produksi.

Beberapa langkah penting meliputi optimasi base production guna memaksimalkan potensi sumur, percepatan work over di lapangan-lapangan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), serta perpanjangan masa kerja rig PDSI 38.2 untuk mendukung aktivitas pengeboran berkelanjutan.

Senior Manager Production & Project Zona 9 Ade Diar Suhendar menjelaskan, perusahaan menerapkan praktik-praktik engineering terbaik di industri hulu migas nasional dan global.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Catat Produksi Migas 1,04 Juta Barel/hari di Triwulan III 2024

“Kami melakukan optimasi urutan pengeboran (drilling sequence) untuk meningkatkan efektivitas pengeboran, rekomplesi sumur PNX-01 sebagai upaya revitalisasi sumber daya, serta teknik fracturing di lapangan PHSS guna meningkatkan aliran minyak dari sumur,” ujarnya, Jakarta, Kamis (2/1/2024). 

Zona 9 juga mengaplikasikan teknologi mutakhir seperti Filtrex dan Desander untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi.

Sementara itu, PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field pada kuartal I 2024 berhasil meningkatkan produksi minyak harian tertinggi sejak tahun 1987. Keberhasilan ini dicapai berkat keberhasilan pengeboran sumur pengembangan ST-217 dan ST-194.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: