Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeunya Trump Sebut Belum Ada Negosiasi Tarif: Tanggung Jawab De-eskalasi Ada di China

Menkeunya Trump Sebut Belum Ada Negosiasi Tarif: Tanggung Jawab De-eskalasi Ada di China Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) enggan memulai negosiasi kebijakan tarif dengan China. Padahal sebelumnya sinyal de-eskalasi sudah diberikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent menyatakan bahwa tanggung jawab untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan pihaknya berada dalam tangan dari China.

Baca Juga: Tak Cuma Panama, Trump Kini Layangkan Tuntutan Soal Akses Terusan Suez

"Saya percaya bahwa mereka yang harus mengambil langkah untuk menurunkan ketegangan, karena mereka menjual lima kali lebih banyak barang ke kami dibandingkan kami ke mereka," kata Bessent, dilansir dari CNBC International, Selasa (28/4).

Bessent juga mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu ajakan negosiasi dari Beijing. Menurutnya, hal tersebut pasti akan dilakukan karena perang tarif tidak akan berbuah manis dalam jangka panjang untuk China.

"Perang tarif sebesar 120% hingga 145% ini tidak akan dapat dipertahankan secara terus-menerus oleh Beijing," tegas dari Bessent.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan negosiasi tarif dengan China. Ia menegaskan telah menelpon sosok dari Presiden China, Xi Jinping.

Baca Juga: Menkeunya Trump Jawab Soal Kabar Negosiasi Tarif China-AS, Ternyata Begini

Namun klaim tersebut segera dibantah oleh Beijing. Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa pihaknya sejauh ini tak pernah melakukan negosiasi soal tarif dengan AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: