Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Trump Meme Coin Berpotensi Disalahgunakan Agen China

Program Trump Meme Coin Berpotensi Disalahgunakan Agen China Kredit Foto: BBC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) diguncang kekhawatiran terkait dengan Trump Meme Coin. Program terbaru aset kripto tersebut berpotensi membawa masalah besar ke Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dilansir dari Decrypti, Selasa (29/4), Dua Senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren dan Adam Schiff, menuntut dilakukannya investigasi soal etika terkait Trump Meme Coin. Hal ini menyusul program dari Dinner with Trump.

Baca Juga: China Tebar Ancaman ke Negara Pelobi AS, Airlangga Berkilah

Kedua senator menyoroti kekhawatiran serius terkait etika dan legalitas, termasuk risiko besar terjadinya korupsi pay-to-play di mana orang-orang yang membayar bebas untuk mendekati sosok dari Trump.

Adapun keduanya juga merujuk sejumlah laporan tentang potensi pengaruh asing anonim, termasuk satu kasus di mana seorang investor membeli meme coin tersebut melalui platform pertukaran kripto yang berafiliasi dengan China.

Mereka khawatir dengan potensi bahwa aktor asing dapat menggunakan meme coin ini secara anonim untuk mendekati hingga melempar pengaruh ke Presiden Trump. Mesk demikian, penyelenggara baru-baru ini menegaskan bahwa setiap investor harus memberikan identitas mereka secara jelas.

Kekhawatiran Warren dan Schiff berpusat pada promosi eksklusif yang ditawarkan kepada para pemegang Trump Meme Coin. 220 pemegang token teratas dijanjikan akses ke makan malam privat di Trump National Golf Club. 

Baca Juga: Syarat Gampang Makan Bersama Trump, Cukup Investasi Meme Coin Rp7,1 Juta

Adapun Trump Meme Coin melonjak tajam setelah kabar tersebut, harga aset kripto yang termasuk populer ini bahkan sempat mencapai US$15.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: