Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ETF Bitcoin Ini Jadi Reksa Dana Kripto Terkuat, Pendapatan Tahunan Capai Rp4,5 Triliun

ETF Bitcoin Ini Jadi Reksa Dana Kripto Terkuat, Pendapatan Tahunan Capai Rp4,5 Triliun Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grayscale's Bitcoin Trust (GBTC) mendapatkan sorotan industri kripto, instrument investasi tersebut rupanya menghasilkan pendapatan tahunan lebih besar dibandingkan seluruh Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF).

ETF Store Presiden, Nate Geraci mengatakan bahwa instrument investasi serupa lainnya kalah jauh dalam hal pendapatan tahunan meski semuanya digabungkan untuk mengalahkan GBTC. Padahal Grayscale mematok biaya hingga tujuh kali lipat lebih tinggi daripada pesaingnya.

Baca Juga: Perang Dagang Masih Panas, Harga Bitcoin Akan Tembus US$100.000?

"GBTC masih menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan semua instrument investasi serupa lainnya jika digabungkan dan selisihnya sangat besar," kata Geraci, dilansir dari Decrypt, Selasa (29/4).

GBTC mencatatkan pendapatan tahunan sekitar US$268,5 juta atau sekitar Rp4,5 triliun. Ia memiliki rasio biaya (expense ratio) sebesar 1,5% terhadap US$17,9 miliar aset kelolaan. ETF Bitcoin Amerika Serikat (AS) lainnya jika digabungkan hanya menghasilkan pendapatan tahunan sekitar US$211,8 juta dari total US$89 miliar aset kelolaan.

GBTC mendominasi dalam hal pendapatan bukan tanpa tantangan, ia tercatat sudah kehilangan lebih dari setengah kepemilikan asetnya sejak instrument investasi kripto berbasis spot tersebut diluncurkan di Januari 2024. GBTC mencatatkan arus keluar tunggal terbesar di 19 Maret 2024 (US$618 juta).

GBTC dapat bertahan dengan baiknya struktur biaya yang perusahaan tersebut jalankan. Ia memainkan peran besar dalam membentuk ekonomi dana tersebut, terlepas dari pangsa pasar.

Baca Juga: El Salvador Kembali Perbesar Cadangan Bitcoin, Nilainya Tembus Rp9,7 T

Grayscale diketahui juga memiliki keuntungan sebagai pelopor dan pengakuan merek. Ia juga memegang kendali penuh atas pengelolaan dari GBTC. Adapun Grayscale diketaui membebankan biaya sebesar 1,5%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: