“Jadi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun lembaga terkait, harus bekerja bersama untuk menjaga ekosistem pangan nasional tetap stabil. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia,” tegasnya.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan adanya kenaikan produksi beras di awal 2025 yang melebihi periode yang sama di 2024. Estimasi produksi beras di Januari 2025 dilaporkan bisa mencapai 1,2 juta ton dan Februari 2025 bisa 2,08 juta ton.
Angka tersebut jika dibandingkan dengan Januari dan Februari 2024 yang ada di angka 0,87 juta ton dan 1,39 juta ton, memperlihatkan adanya surplus sejumlah 1,02 juta ton. Dari itu, perkiraan terjadinya panen raya beras dapat dimulai pada akhir Februari sampai Mei mendatang.
Dalam visitasi hari ini diperoleh informasi bahwa Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah mempunyai 2 unit Sentra Penggilingan Padi (SPP) yang berlokasi di Sragen dan Kendal. Di sana reda 3 unit silo berkapasitas 12 ribu ton. Di samping itu, ada pula dryer berkapasitas 120 ton per hari. Sementara total target pengadaan setara beras di Jawa Tengah pada tahun ini di kisaran 350 ribu ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement