Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng ITB, Schneider Electric Kembangkan Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia

Gandeng ITB, Schneider Electric Kembangkan Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric™, pemimpin global dalam transformasi digital pengelolaan energi dan otomasi, telah menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam kurikulum Teknik Fisika.

Melalui kolaborasi ini, Schneider Electric memperkenalkan EcoStruxure™ Automation Expert, solusi otomasi universal pertama di dunia, ke dalam kurikulum yang diberi nama IEC 61499 EcoStruxure Automation Expert.

Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini diresmikan pada Desember 2024, menandai langkah signifikan dalam pengembangan pendidikan teknologi di Indonesia.

Mulai semester genap tahun akademik 2024/2025, mahasiswa FTI ITB akan mempelajari mata kuliah yang dirancang oleh Schneider Electric, yang juga akan memberikan pelatihan dan workshop berbasis inovasi kepada staf pengajar ITB guna memastikan kualitas pengajaran yang optimal.

Baca Juga: Schneider Dorong Industri Optimalisasi Efisiensi Energi dalam Praktik Bisnisnya

Cluster President of Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, menyampaikan, “Kolaborasi ini membuka peluang besar untuk mempercepat transformasi digital dengan mempersiapkan para pemimpin masa depan yang akan menggerakkan industri di masa mendatang. Langkah ini menjadi inisiatif pertama Schneider Electric secara global, sekaligus wujud nyata upaya kami menjembatani dunia akademik dan industri."

"Fokus kami adalah membantu mahasiswa mengasah keterampilan agar siap menghadapi dunia kerja. Melalui kerja sama ini, kami akan berbagi wawasan serta mendukung mitra kami dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan, sekaligus mempercepat adopsi teknologi yang dapat mentransformasi industri secara global,” sambungnya. 

Pengintegrasian EcoStruxure™ Automation Expert ke dalam kurikulum pendidikan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di era industri yang telah mengadopsi teknologi AI dan otomasi secara luas.

Mahasiswa akan dibekali keterampilan praktis dalam mengelola sistem otomasi yang fleksibel, terintegrasi dengan berbagai perangkat lunak, dan tidak terkendala oleh sistem tertutup.

Dengan demikian, program ini akan memperkuat kesiapan generasi muda untuk berperan dalam memimpin transformasi digital di sektor energi dan otomasi. Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan tenaga kerja terampil di Indonesia, guna memenuhi permintaan 350.000 pekerja di sektor kelistrikan.

“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri berbasis AI dan otomasi, khususnya di sektor energi dan otomasi," ujar Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Dekan Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung.

Ia pun optimis kolaborasi ini dapat melahirkan pemimpin masa depan yang akan mendukung transformasi digital di sektor energi dan otomasi, sekaligus berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja terampil di Indonesia. 

Baca Juga: Kata Siapa Sukses Harus Berpendidikan Tinggi, Sejumlah Tokoh Ini Bahkan Tidak Tamat SMA

Sebagai bagian dari visi Schneider Electric untuk mendukung transformasi digital industri, inisiatif ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Melalui inovasi dan pendidikan, Schneider Electric mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, berkontribusi pada visi bangsa untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif dan siap menghadapi tuntutan Industri 4.0.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: