Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal BPI Danantara, Pandu Sjahrir: Kita Tunggu Tanggal Mainnya

Soal BPI Danantara, Pandu Sjahrir: Kita Tunggu Tanggal Mainnya Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang direncanakan menjadi sovereign wealth fund (SWF) keempat terbesar dunia, hingga kini masih tertunda. Penundaan tersebut disebabkan belum rampungnya revisi Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi dasar hukum pembentukan badan tersebut.

Pandu P. Sjahrir yang disebut-sebut akan masuk ke dalam jajaran petinggi Danantara buka suara terkait hal tersebut. “Ya kita tunggu tanggal mainnya lah,” ujarnya saat ditemui dalam gelaran Indonesia Business Council di Hotel Raffles Jakarta, Senin (13/01/2025). 

Baca Juga: Presiden Prabowo Pulang, PP dan Perpres BPI Danantara Diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara

Pandu yang juga menjabat sebagai Co-Ceo Indies Capital, Founding Partner AC Ventures, serta Vice CEO PT TBS Energi Utama menyatakan bila dirinya akan mengikuti segala arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo. 

“Tunggu Pak Presiden lah. Saya ngikut beliau aja,” tegas Pandu Sjahrir. 

Asal tahu saja, BPI Danantara sebelumnya dijadwalkan meluncur pada 8 November 2024. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai waktu peresmiannya. Penundaan ini terjadi di tengah upaya pemerintah menyelesaikan regulasi yang akan menjadi landasan hukum operasional badan tersebut.

Pada tahap awal, Danantara akan menaungi tujuh BUMN besar, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan holding BUMN pertambangan MIND ID. Konsolidasi ini diharapkan menciptakan superholding BUMN yang akan mengelola aset sebesar US$600 miliar atau sekitar Rp9.480 triliun (kurs Rp15.800).

Baca Juga: Akhirnya! Bappebti Resmi Alihkan Pengawasan Kripto dan Derivatif Keuangan ke OJK dan BI

Menurut rencana, total aset yang dikelola (Asset Under Management/AUM) Danantara diproyeksikan meningkat hingga US$982 miliar dalam beberapa tahun mendatang. Dengan nilai tersebut, Danantara akan menjadi salah satu pemain utama dalam investasi global, sekaligus menjadi wadah bagi Indonesia Investment Authority (INA).

Keberadaan Danantara diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di kancah investasi global, sekaligus mengonsolidasikan aset-aset strategis BUMN untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: