Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Airlangga Ungkap Sejumlah Langkah Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tetap Bagus

Menko Airlangga Ungkap Sejumlah Langkah Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi Tetap Bagus Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi 8% seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto akan tercapai melalui sejumlah kebijakan yang telah dijalankan.

Menko Airlangga menyampaikannya dalam acara MNC Economic Outlook 2025, di Jakarta, Senin (13/1/2025).

“Ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan tumbuh sebesar 5,1%, kita akan menunggu rilis dari BPS pada Februari nanti. Pemerintah yakin dengan berbagai kebijakan jelang Natal dan Tahun Baru lalu seperti program mudik gratis, diskon harga tiket pesawat, Harbolnas (transaksi mencapai Rp31 triliun), program BINA (transaksi mencapai Rp25,4 triliun), dan EPIC Sale (transaksi mencapai Rp14,9 triliun), ekonomi di Kuartal IV terdorong dan target pertumbuhan akan dapat tercapai,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (14/1).

Untuk diketahui, pada triwulan III-2024 Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang solid sebesar 4,95% (yoy) yang mencerminkan ketahanan dan daya saing ekonomi.

Indikator sektor riil, di antaranya PMI Manufaktur yang tetap ekspansif di level 51,2, dengan permintaan domestik yang kuat, dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga terus optimis yakni pada Desember 2024 adalah 127,7, serta Indeks Penjualan Riil (IPR) juga tumbuh positif.

Lebih lanjut, dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tetap bagus, Pemerintah telah mengeluarkan juga berbagai Paket Stimulus Ekonomi yang telah dirilis di akhir 2024 lalu, seperti bantuan pangan/beras, diskon listrik 50% untuk 2 bulan, PPN DTP properti dan otomotif, serta insentif PPh Pasal 21 DTP untuk sektor padat karya.

“Salah satu modal yang dimiliki Indonesia adalah potensi kelas menengah yang besar, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Jumlah kelas menengah Indonesia sangat signifikan, dengan proporsi mencapai 66,35% dari total penduduk. Jadi, Pemerintah secara konsisten memberi dukungan untuk kelas menengah melalui berbagai program seperti subsidi, insentif pajak, dukungan akses pembiayaan usaha, serta peningkatan kapasitas SDM,” tutur Menko Airlangga.

Presiden Prabowo Subianto juga telah mencanangkan 17 Program Prioritas mulai dari swasembada pangan, energi, pengentasan kemiskinan, hingga penyempurnaan penerimaan negara. Terdapat banyak hal positif telah dicapai dalam 90 hari pemerintahannya, mulai dari bergabungnya Indonesia ke BRICS hingga dimulainya Program Makan Bergizi Gratis.

Hilirisasi juga menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Hal ini salah satunya didorong dari produksi produk turunan nikel, yang pada 2023 ekspor produk hilirisasi nikel mencapai USD33,52 miliar atau sekitar Rp520 triliun, meningkat 745% dibandingkan 2017 yang hanya USD4 miliar.

“Kita juga memiliki potensi besar dalam mendorong hilirisasi di berbagai sektor. Contohnya, yang terjadi pada KEK seperti Gresik, Kendal, dan Galang Batang yang telah menunjukkan dampak nyata peningkatan nilai tambah ekonomi. Hilirisasi bukan hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Airlangga Bawa Update Soal Aturan Baru DHE, Begini Katanya!

Untuk mencapai target pertumbuhan melalui investasi, Pemerintah juga memperhatikan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan tersebut. Guna meningkatkan investasi juga, Pemerintah terus berupaya membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendorong pusat ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: