Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 5,31 Persen, Impor Indonesia Tembus USD233,66 Miliar Sepanjang 2024

Naik 5,31 Persen, Impor Indonesia Tembus USD233,66 Miliar Sepanjang 2024 Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Santoso memaparkan bahwa impor Indonesia mencapai USD233,66 miliar pada tahun 2024. Angka ini meningkat 5,31 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Peningkatan signifikan ini didorong oleh kenaikan impor nonmigas sebesar 6,09 persen dan migas sebesar 1,24 persen.

Pada 2024, semua golongan barang impor mencatatkan kenaikan. Barang konsumsi mengalami lonjakan tertinggi sebesar 5,37 persen, diikuti oleh barang modal yang naik 5,34 persen, serta bahan baku dan penolong yang meningkat 5,29 persen (CtC). 

Baca Juga: Jalankan Perintah Prabowo, Ini Jurus Bahlil untuk Tekan Impor LPG yang Capai 7 Juta Ton

Beberapa produk impor nonmigas dengan peningkatan paling signifikan antara lain logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) sebesar 70,94 persen, kakao dan olahannya (HS 18) sebesar 48,81 persen, bahan kimia anorganik (HS 28) naik 22,93 persen, kain rajutan (HS 60) naik 17,41 persen, dan perangkat optik, fotografi, serta sinematografi (HS 90) sebesar 16,56 persen (CtC).

Tiongkok, Jepang, dan Australia tetap menjadi tiga negara utama asal impor nonmigas, dengan total kontribusi sebesar 48,69 persen dari keseluruhan impor nonmigas pada 2024. Beberapa asal impor nonmigas dengan kenaikan tertinggi pada 2024, antara lain, Myanmar 280,90 persen, Pakistan 100,97 persen, Swedia 34,47 persen, Filipina 23,97 persen, dan Hongkong 22,97 persen (CtC).

Secara khusus, pada Desember 2024, impor Indonesia tercatat sebesar USD 21,22 miliar, naik 8,10 persen dibandingkan November 2024 (MoM) dan melonjak 11,07 persen dibandingkan Desember 2023 (YoY). Peningkatan bulanan ini terjadi baik pada sektor nonmigas yang naik 5,06 persen maupun sektor migas yang meningkat tajam sebesar 28,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Update Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Datang Ratusan Sapi Perah Impor dari Australia

“Impor naik seiring dengan tengah tumbuhnya industri manufaktur. Indikator Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia periode Desember 2024 masih berada di zona ekspansif sebesar 51,20 persen,” ujar Mendag Budi Santoso dalam siaran pers. 

Ia juga menambahkan bahwa perbaikan kondisi pasar domestik turut mendukung tren positif ini, yang ditunjukkan oleh peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 127,7 poin pada akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: