Perkuat Sinergi, OJK Ikut Serta Kembangkan Industri Kopi Sumatera Selatan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Sekretariat Bersama (Sekber) pengembangan ekonomi dan keuangan daerah Sumatera Selatan meresmikan ekspor kopi perdana.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen dan dukungan OJK bersama industri jasa keuangan untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi di Sumatera Selatan melalui optimalisasi rantai nilai ekosistem komoditas kopi.
Baca Juga: Cabut Izin Usaha Sarana Riau Ventura, Ini Alasan OJK
"Kami memperhatikan bahwa apa yang dilakukan untuk membangun ekosistem kopi, tentu belum dalam skala dan tingkat sebesar sawit, tapi dukungan untuk membentuk ekosistem yang lengkap dari produsen sampai kepada konsumen akhir di tujuan ekspor sudah mulai membentuk suatu sinergi dan ekosistem yang saling mendukung," kata Mahendra dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut, Mahendra berharap sinergi dan kolaborasi pengembangan komoditas daerah terus dapat dilakukan dengan dukungan dari sektor jasa keuangan melalui pembiayaan yang tepat dan berbagai langkah dukungan lainnya.
OJK dan industri jasa keuangan dalam rangka mendukung pengembangan industri kopi, industri perbankan di Sumatera Selatan telah menyalurkan kredit kepada petani atau pengusaha kopi sampai dengan tahun 2024 sebanyak 8.311 rekening senilai total Rp336 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya untuk mengembangkan industri kopi Sumatera Selatan.
Elen menyampaikan bahwa Kopi Sumatera Selatan merupakan tulang punggung produksi kopi nasional namun nilai tambkh ekspor melalui pelabuhan di Sumatera Selatan masih belum maksimal, sehingga diperlukan intervensi dan keterlibatan seluruh stakeholders untuk mengatasinya.
“Harapan kami hari ini dengan dilakukan launching oleh Pak Ketua Dewan Komisioner OJK, ini menjadi langkah maju, langkah baru, langkah awal bagi kita, bagaimana Sumatera Selatan secara bersama-sama, yang didukung oleh Kementerian/Lembaga, juga oleh Pemerintah Daerah bisa mengembangkan kopi kita lebih baik dan lebih maju,” kata Elen.
Ekspor kopi perdana ke negara Malaysia dan Australia dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara dengan total volume 277,2 ton senilai Rp33,6 miliar. Jenis kopi yang diekspor merupakan Kopi Robusta premium asal Kota Pagar Alam yang terkenal memiliki cita rasa khas pegunungan Dempo.
Baca Juga: OJK Terima 88 Aduan Konsumen Terkait KoinP2P, Paling Banyak Soal Imbal Hasil
Transaksi ekspor ini difasilitasi melalui skema Letter of Credit (LC) PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai LC Receiving Bank dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai LC Issuing Bank. Potensi dan Tantangan Industri Kopi Sumatera Selatan Sumatera Selatan memiliki potensi yang sangat besar menjadi regional champion industri kopi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement