Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop Apresiasi Koperasi BMI Group dalam Pengembangan Bisnis Pariwisata

Menkop Apresiasi Koperasi BMI Group dalam Pengembangan Bisnis Pariwisata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi inovasi dari Koperasi Benteng Madani Indonesia (BMI Group) yang aktif mengembangkan unit bisnis pariwisata, salah satunya melalui kawasan wisata Bukit Manik Indonesia.

Menkop Budi Arie menyapaikannya dalam peresmian kawasan wisata Bukit Manik Indonesia di Kampung Lokapurna Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (15/1/2025).

Baca Juga: Wamenpar Sebut Kebersihan Sangat Penting untuk Tarik Wisatawan

"Ini bukan hanya simbol pembukaan sebuah fasilitas baru, tetapi juga langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi . Ini jalan untuk melestarikan budaya dan memberikan pengalaman yang berharga bagi wisatawan," kata Menkop, dikutip dari siaran pers Kementerian Koperasi (Kemenkop), Senin (20/1).

Menkop Budi Arie berharap melalui wisata yang dikelola oleh BMI Group ini menjadi pusat kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja dan mendukung usaha para anggota koperasi. 

Di sisi lain, destinasi wisata ini juga akan memicu tumbuhnya ekonomi kreatif, mulai dari penginapan (home stay) hingga pusat oleh-oleh dan kuliner khas daerah. Menkop berpesan agar kawasan Wisata Bukit Manik melibatkan masyarakat dan anggota koperasi BMI Group.

"Saya harapkan kawasan ini manfaatnya tidak hanya dirasakan wisatawan, tapi juga kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat sekitar," ujar Menkop Budi Arie.

Menkop Budi Arie menegaskan bahwa koperasi sebagai badan usaha memiliki punya peran strategis dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

"Indonesia alamnya indah dan potensi wisata di Indonesia sangat luar biasa. Ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk Indonesia. Karena itu,  pariwisata adalah sektor unggulan yang harus terus didorong fasilitasnya," ucap Menkop Budi Arie.

Sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari wisata tersebut, Menkop Budi Arie mendorong agar BMI Group dapat menyertakan story telling dari objek wisata yang baru saja diresmikan. Menurutnya, berbagai wisata unggulan di dalam atau luar negeri selalu memiliki cerita unik di balik pembangunan kawasan wisata.

"Jadi harus dibuat ceritanya. Sebab semua tempat wisata harus dibangun dengan story telling agar orang tertarik untuk berkunjung. Ini penting sekali untuk membangun branding di masyarakat," ucap Menkop Budi Arie.

Presiden Direktur Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia, Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa dalam sehari potensi wisata yang dikelola oleh BMI Group di kawasan ini mencapai 1.000 orang. Dengan luas 2,1 hektar, kawasan wisata Bukit Manik Indonesia diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar yang tumbuh bersama dengan BMI Group.

"Bukit Manik Indonesia saat ini dimiliki 310 ribu orang (sebagai anggota koperasi), bicara soal captive market wisata ini tidak akan pernah sepi dan banyak potensi yang bisa kita kembangkan," kata Kamaruddin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: