- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Brasil Jadi Inspirasi, Indonesia Didorong Optimalkan Hutan untuk Pertumbuhan Ekonomi

Ketua Umum Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Petani Indonesia, Ton Abdillah Has, mengungkapkan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk memanfaatkan hutan sebagai cadangan pangan, energi, dan air.
Ton menilai jika langkah tersebut merupakan upaya strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan energi yang menjadi tantangan global ke depannya.
Baca Juga: Lebih Realistis, Ini Strategi Kadin Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan
"Problem semua negara saat ini adalah pangan dan energi. Indonesia harus mempersiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan dan energi, seperti yang telah terjadi dalam dua dekade terakhir," ujar Ton dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (21/1/2025).
Program ketahanan pangan dan energi di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, ujarnya, dapat sekaligus mendukung pemulihan hutan di Indonesia juga. Kendati secara angka Indonesia mempunyai luas hutan yang cukup besar, namun saat ini banyak area yang tergolong kritis lantaran aktivitas perkebunan, tambang, dan pembukaan lahan sejak era reformasi. Maka dari itu, sambungnya, diperlukan pemetaan ulang guna mensinergikan program ini salah satunya dengan upaya rehabilitasi hutan.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar Indonesia belajar dan mencontoh Brasil yang berhasil dalam mengelola hutan kritis. Pasalnya, Brasil sukses menjadi salah satu produsen etanol terbesar di dunia dengan memanfaatkan tanaman seperti aren, tebu dan jagung.
Tak hanya itu, Brasil juga berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi pedesaan sehingga negara tersebut bisa menjadi objek percontohan yang sesuai untuk Indonesia.
"Indonesia bisa mencontoh Brasil untuk mengoptimalkan potensi ekonominya melalui pendekatan yang serupa," jelasnya.
Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa sejatinya pemerintah telah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi dan air.
"Idenya bukan untuk deforestasi, melainkan menjaga hutan sambil memastikan swasembada pangan dan energi dapat berjalan," jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Percepat Target Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Optimis Tercapai Sebelum Tahun Kedua
Lebih lanjut, Ton menegaskan pentingnya sinergi antar sektor yang melibatkan beberapa pihak seperti ahli pertanian, kehutanan, NGO/LSM, dan masyarakat demi mewujudkan visi besar tersebut. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi strategis bagi ekonomi bangsa sekaligus mempercepat pemulihan hutan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement