Indonesia Percepat Target Swasembada Pangan, Presiden Prabowo Optimis Tercapai Sebelum Tahun Kedua

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar gembira dan rasa optimisnya bahwa target swasembada pangan nasional bisa tercapai lebih cepat dari jadwal yang telah ditargetkan.
Dalam pidatonya pada peresmian PLTA Jatigede, Senin (20/1/2025), Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bahkan sebelum memasuki tahun kedua di masa pemerintahannya.
“Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan kami. Target awalnya empat tahun, namun dari laporan menteri-menteri bidang pangan, hal ini bisa tercapai jauh lebih awal,” ujar Presiden Prabowo, Senin (20/1/2025).
Program Lintas Sektor
Proyek swasembada pangan ini diketahui melibatkan berbagai kementerian serta membutuhkan dukungan dari TNI dan Polri untuk menyukseskan program tersebut. Diungkapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), bahwa ada sekitar 2,3 juta hektare lahan yang akan digarap.
Lahan tersebut terdiri dari optimalisasi lahan rawa, pencetakan sawah baru, hingga perbaikan jaringan irigasi di Pulau Jawa dan wilayah lainnya. Adapun salah satu wilayah pengembangan utamanya adalah Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Target kami meliputi 851.000 hektare optimalisasi lahan rawa, 500.000 hektare pencetakan sawah baru, dan 1 juta hektare lahan eksisting yang akan diperbaiki sistem irigasinya,” jelas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya.
Baca Juga: Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan, Prabowo Yakin Indonesia Swasembada Energi
Anggaran Rp12 Triliun untuk Infrastruktur
Lebih lanjut, terkait swasembada pangan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier di seluruh Indonesia.
Langkah tersebut bertujuan utnuk mendukung percepatan target swasembada pangan dari rencana awal pada tahun 2028, menjadi tahun 2027.
“Kami memastikan bahwa sistem irigasi, pupuk, dan benih dapat terdistribusi dengan baik kepada para petani, demi mewujudkan percepatan swasembada pangan,” ucap Amran.
Presiden Prabowo berharap upaya ini tidak hanya menghentikan impor pangan tetapi juga memperkuat kemandirian bangsa di sektor pangan. Program ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement