- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Satyamitra Kemas (SMKL) Bentuk Joint Venture dengan Perusahaan China, Telisik Tujuannya

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) mengumumkan pendirian anak usaha patungan dengan perusahaan asal China, Guangzhou Yi Song Paper Products Co Ltd.
Pada 21 Januari 2025, SMKL mendirikan PT Satyamitra Yisong Indonesia (SYI), sebuah joint venture yang bertujuan memperluas jangkauan pasarnya sebagai perusahaan yang bergerak di industri kemasan.
Dalam usaha ini, SMKL dan Yi Song menyuntikkan modal dasar sebesar Rp30 miliar dengan proporsi kepemilikan 60 persen untuk SMKL dan 40 persen untuk Yi Song.
Baca Juga: Entitas Usaha Digugat PKPU, Manajemen Wijaya Karya (WIKA) Buka Suara
Manajemen Satyamitra mengungkapkan bahwa pembentukan joint venture ini akan memberikan dampak positif pada operasional perusahaan, terutama dengan menawarkan produk-produk ramah lingkungan yang dapat membantu menjaga keseimbangan iklim dan lingkungan.
"Atas pelaksanaan kerjasama ini, Perseroan memiliki pandangan ke depan bahwa kegiatan usaha ini menjadi salah satu strategi untuk mendongkrak pertumbuhan penjualan dengan mengambil alih pasar kemasan yang berbasis ramah lingkungan untuk mendukung keseimbangan iklim dan lingkungan," ungkap manajemen SMKL, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (22/1).
Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Resmi Bentuk Anak Usaha Baru, Telisik Tujuannya!
Meski begitu, manajemen mengakui adanya risiko yang mungkin muncul, salah satunya jika penjualan produk Paper Pulp Mold, baik di pasar domestik Indonesia maupun pasar global, tidak stabil dan menimbulkan kerugian.
Walau demikian, peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan profit melalui usaha ini tetap dianggap sebagai langkah positif dalam ekspansi perusahaan.
"Kegiatan usaha ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional Perseroan, karena Perseroan dapat menawarkan solusi kemasan/wadah/produk yang ramah lingkungan, meningkatkan produktivitas, membuka lapangan pekerjaan, serta membuka peluang peningkatan profit," imbuh manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement