Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Berupaya Tingkatkan Daya Saing Produk Halal RI ke Australia Melalui 3 Cara

Kemendag Berupaya Tingkatkan Daya Saing Produk Halal RI ke Australia Melalui 3 Cara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan audiensi dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, pada Kamis (23/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peluang kerja sama antara Kemendag dengan GAHC dalam meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar Australia. 

Baca Juga: Mendag Harap IFFINA 2025 Dorong Peningkatan Ekspor Furnitur dan Kerajinan Indonesia

“Kemendag membahas peluang kerja sama dengan GAHC untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di Australia. Pasar produk halal di Australia tumbuh menjanjikan dan produk halal Indonesia harus mampu bersaing di pasar yang terus berkembang ini. Selain itu, Kemendag terus berkomitmen meningkatkan daya saing produk halal ke pasar Australia sebagai bagian dari upaya mendorong ekspor,” ungkap Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (24/1).

Lebih lanjut, dalam audiensi mengemuka upaya peningkatan daya saing produk halal Indonesia ke pasar Australia, melalui tiga cara. Pertama, menyediakan sertifikasi halal berstandar global. Tujuannya, untuk memperluas akses pasar ekspor. 

Kedua, meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi standar halal internasional. Ketiga, mendukung pemasaran produk halal UMKM di Indonesia dan luar negeri.

Mendag Budi mengatakan, Australia merupakan negara tujuan ekspor produk halal Indonesia ke-18. Selama lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor produk halal Indonesia ke Australia tumbuh 7,15 persen dan nilai ekspornya mencapai USD 515,27 juta pada 2023.

“Kami perkirakan, pasar produk halal Australia akan terus meningkat sebesar 6,1 persen untuk sepuluh tahun ke depan (2025-2034) dengan proyeksi nilai mencapai USD 26 miliar pada 2034,” kata Mendag.

Sementara itu, peluang ekspor produk halal di pasar global masih cukup menjanjikan. Tren permintaan dunia untuk produk halal menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,13 persen dengan nilai proyeksi impor dunia mencapai USD 591,96 miliar pada 2034.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: