Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI-Inggris Perkuat Kemitraan Strategis Sektor Digital, Ini Cakupannya

RI-Inggris Perkuat Kemitraan Strategis Sektor Digital, Ini Cakupannya Kredit Foto: Unsplash/Chris Lawton
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Parlemen Indo-Pasifik Inggris Catherine West di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (21/01/2025).

Kemitraan strategis antara Kementerian Komdigi dengan Kemenlu Parlemen Indo-Pasifik Inggris tersebut dijalin bertepatan dengan Peringatan 75 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Inggris.

Baca Juga: Luncurkan Creditbility, Jenius Mudahkan Pengelolaan Kredit untuk Masyarakat Digital Savvy

Wamenkomdigi mengatakan kemitraan itu mencakup kolaborasi dalam transformasi digital, peningkatan akses dan inklusi digital, penanganan misinformasi dan pemanfaatan teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI).

“Kemitraan strategis dengan Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Indo-Pasifik Inggris untuk memperdalam kolaborasi di sejumlah bidang-bidang yang penting bagi masa depan kedua negara yang mencerminkan kerja sama yang langgeng dan komitmen bersama kita untuk memajukan kepentingan bersama," jelasnya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Jumat (24/1).

Nezar Patria menjelaskan kesepakatan bersama tersebut, mencakup pertumbuhan berkelanjutan, pertahanan, serta adaptasi perubahan iklim. Bahkan secara khusus, berkaitan erat dengan tema kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Inggris.

“Ini juga membahas mengenai peningkatan akses dan inklusi digital, di mana Komdigi bertujuan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Memungkinkan akses yang adil terhadap teknologi di seluruh wilayah dan komunitas," tuturnya.

Kedua pihak juga membahas kerja sama dalam penanganan misinformasi dan disinformasi di masyarakat. Menurut Nezar Patria, Indonesia telah menerapkan strategi komprehensif yang mencakup pendidikan, pemantauan konten, dan penegakan hukum untuk mengatasi tantangan penyebaran misinformasi dan disinformasi.

“Kami juga membahas penguatan kolaborasi AI dan teknologi baru seperti strategi AI nasional dan pedoman etika untuk AI di sektor bisnis,” ujarnya.

Menurut Nezar Patria, Kementerian Komdigi juga membuka peluang dalam proyek bersama Inggris dalam investasi infrastruktur digital seperti Satelit Republik Indonesia (Satria)-2.

"Satelit Satria-2 direncanakan sebagai satelit kembar dengan kapasitas 300 Gbps, memerlukan perkiraan investasi konstruksi sekitar USD860 juta," ungkapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: