Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Gandeng GAHC Tingkatkan Daya Saing Produk Halal Indonesia di Australia

Kemendag Gandeng GAHC Tingkatkan Daya Saing Produk Halal Indonesia di Australia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjajaki peluang kerja sama dengan Global Australian Halal Certification (GAHC). Kerja sama tersebut dilakoni untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di kancah pasar Australia.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa pasar produk halal di Australia terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup menjanjikan sehingga pihaknya menjajal peluang kerja sama dengan GAHC guna meningkatkan daya saing produk halal Indonesia.

“Ini merupakan bagian dari upaya mendorong ekspor dan memperluas akses pasar,” ujar Budi, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga: Upaya Kemendag Pertahankan Korea Selatan Sebagai Mitra Utama Perdagangan RI di 2025

Tiga Strategi Utama Perkuat Ekspor Produk Halal

Terkait kerja sama tersebut, Kemendag mengusulkan tiga langkah strategis untuk memperkuat ekspor produk halal ke Australia. Tiga langkah tersebut di antaranya adalah penyediaan sertifikasi halal berstandar global. Sertifikasi tersebut diharapkan bisa membuka akses pasar kedua negara yang lebih luas.

Strategis kedua adalah peningkatan daya saing UMKM. Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk memenuhi standar halal internasional agar produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar global.

Strategi terakhir adalah dukungan pemasaran produk halal. Menurut Budi, berbagai produk halal termasuk makanan, minuman, kosmetik dan fesyen harus diikutsertakan dalam pameran internasional agar lebih berdaya saing di pasar global.

Menurut Budi, Australia saat ini menjadi sasaran tujuan ekspor produk halal Indonesia ke delapan belas. Ekspor produk halal Indonesia ke Australia dalam lima tahun terakhir tercatat tumbuh sebanyak 7,15% dengan nilai mencapai 515,27 juta dolar AS pada tahun 2023 lalu.

Pihaknya juga memproyeksikan pasar produk halal di Australia bakal terus meningkat sebesar 6,1% per tahun hingga 2034 dengan nilai mencapai 26 miliar dolar AS.

GAHC Dukung Pertumbuhan Industri Halal

Sebagai lembaga sertifikasi halal berbasis di Australia, GAHC berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri halal global. Diketahui lembaga ini terakreditasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Indonesia serta Department of Agriculture, Fisheries and Foresty (DAFF) di Australia.

GAHC melayani berbagai sektor di antaranya pemotongan hewan secara halal, makanan, bahan baku, obat-obatan, kosmetik hingga proses logistic. Diharapkan kemitraan yang terjalin antara kedua negara tersebut memberikan peluang lebih besar bagi produk halal Indonesia untuk bersaing di pasar internasional, khususnya di Australia.

Baca Juga: Rencana Kolaborasi Kemendag-Google Melalui AI untuk Dukung UMKM BISA Ekspor

Optimisme Pasar Halal Global

Kemendag juga mencatat potensi besar melihat pasar halal global dengan pertumbuhan permintaan sebesar 9,13% per tahun. Diproyeksikan nilai impor produk halal dunia mencapai 591,96 miliar dolar AS pada tahun 2034 mendatang.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan jika pihaknya bakal terus mendukung pelaku usaha halal melalui fasilitas sertifikasi halal serta partisipasi dalam berbagai pameran internasional. Misalnya Beautyworld Middle East Dubai, Malaysia International Halal Showcase, dan Foodex Jepang.

Kolaborasi antara Kemendag dan GAHC ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ekspor produk halal Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: