Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Karena Pajak! Sri Mulyani Bongkar Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Rp306 Triliun

Bukan Karena Pajak! Sri Mulyani Bongkar Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Rp306 Triliun Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penegasan terkait pemangkasan anggaran sebesar Rp306 triliun yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025.

Dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025, di Jakarta, Jumat (24/1), Sri Mulyani menepis anggapan bahwa langkah ini diambil karena penerimaan pajak.

“Untuk pemangkasan ini apakah dilakukan karena penerimaan pajak? Itu adalah fokus untuk memperbaiki kualitas belanja atau better spending. Kualitas belanja baik kementerian, lembaga, maupun daerah perlu diperbaiki,” tegas Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo secara langsung meninjau dokumen anggaran kementerian dan lembaga (K/L) pada akhir tahun 2024.

Dalam evaluasinya, Presiden melihat pentingnya efisiensi anggaran dan memastikan setiap pengeluaran berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat serta produktivitas ekonomi.

“Presiden menyampaikan bahwa APBN perlu dilihat dari sisi efisiensi dan ketepatan sasaran. Belanja-belanja yang dianggap kurang berdampak terhadap perbaikan ekonomi dan kesejahteraan perlu dikurangi,” ujarnya.

Arahan tersebut mencakup pemangkasan belanja K/L sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,5 triliun. Pemangkasan ini akan dialokasikan untuk belanja yang lebih produktif, seperti program makan bergizi gratis, ketahanan pangan, penguatan sektor energi, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakan ini sepenuhnya sejalan dengan arahan Presiden untuk memprioritaskan belanja yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Kronologi Pemangkasan Anggaran Rp306 Triliun oleh Prabowo, Ternyata Karena Ini!

Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Soal Masalah Coretax: Saya Mohon Maaf

“Fokus kita adalah belanja yang menciptakan produktivitas, kesempatan kerja, menghasilkan atau menghemat devisa, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: