- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Dicecar soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Pelayaran Nasional Bina Buana (BBRM) Beri Penjelasan ke BEI

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) merespons permintaan Bursa Efek Indonesia mengenai volatilitas transaksi efek.
"Sehubungan dengan surat dari PT Bursa Efek Indonesia Nomor: S-00755/BEI.PP3/01-2025 tanggal 23 January 2025 mengenai “Permintaan Penjelasan atas votalitas transaksi efek”, kami sampaikan penjelasan dari Perseroan," ungkap Direktur Utama BBRM, Na’im Machzyumi, dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (30/1).
Na'im Machzyumi menyatakan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan selain yang telah dilaporkan dalam laporan tahunan, laporan keberlanjutan maupun quarterly report.
Baca Juga: BEI Sebut Ada 18 Calon Emiten yang Antre IPO pada 2025, Mayoritas Beraset Jumbo
Perseroan juga telah mengungkapkan kepada publik mengenai hal-hal penting yang material seperti pembangunan dan pembelian kapal yang akan dilakukan Perseroan. Selain hal tersebut, Perseroan tidak mengetahui adanya kejadian penting yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan.
"Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka," lanjut Na'im.
Na'im menegaskan bahwa Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa dalam waktu dekat, paling tidak 3 bulan mendatang.
Baca Juga: BEI Akan Terapkan Intraday Short Selling, Ini Syaratnya!
"Pemegang saham utama tidak memiliki rencana lain sehubungan dengan kepemilikan saham di Perseroan," pungkas Na'im.
Sebagai informasi tambahan, hingga perdagangan Kamis (30/1) pukul 10.55 WIB, saham BBRM tampak stagnan di harga Rp77 per saham. Dalam seminggu, BBRM terkoreksi -1,28% dan melemah -2,53% sepanjang sebulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement