Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hashim Ungkap Suntikan Rp171 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis Bisa Dongkrak Ekonomi hingga 2%

Hashim Ungkap Suntikan Rp171 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis Bisa Dongkrak Ekonomi hingga 2% Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 2%. Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa anggaran program tersebut telah ditingkatkan secara signifikan dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun.

“Sudah dihitung oleh Bappenas bahwa ini akan menambah pertumbuhan ekonomi kita 0,83%. Ditambah Rp100 triliun berarti pertumbuhan ekonomi kita akan bertambah 1,95% atau 2%,” kata Hashim di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga: Efek Program Makan Bergizi Gratis: Rp8 Miliar Akan Berputar di Desa

Menurutnya, peningkatan anggaran ini akan menjadi stimulus ekonomi dengan menyuntikkan dana langsung ke sektor ekonomi paling dasar, khususnya di pedesaan. "Uang ini akan disuntik sedang disuntik dan akan disuntik kepada pelaku-pelaku ekonomi di tingkat yang paling dasar yaitu di pedesaan. Bentuk apa? untuk beli telur untuk beli ayam beli sayuran kelor beli ikan beli nasi beli jagung dan sebagainya dan sebagainya," jelas Hashim. 

Hashim menegaskan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. “Dari Rp171 triliun, kita hitung ekonomi akan bertumbuh atau bertambah 1,95% sampai 1,99%, hampir 2% dari program makanan bergizi gratis,” ujarnya.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu! Ini Syarat Dapat Modal Rp500 Juta untuk Program Makan Bergizi

Lebih lanjut, Hashim optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto akan tercapai, bahkan berpotensi melampaui angka tersebut.

"Pak Prabowo sudah menetapkan target 8% ekonomi growth saya amat yakin bahwa kita akan melampaui 8%," ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: