
KPPU Jatuhkan Denda Terbesar Sepanjang Sejarah, Google LLC Didenda Rp 202,5 Miliar
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda sebesar Rp 202,5 miliar kepada Google LLC atas dugaan pelanggaran persaingan usaha dalam penerapan Google Play Billing System. Putusan ini tercatat sebagai denda terbesar yang pernah diberikan KPPU sejak berdiri 25 tahun lalu, melampaui rekor sebelumnya sebesar Rp 170 miliar dalam perkara kartel sapi impor di Jabodetabek pada 2016.
Putusan dalam Perkara Nomor 03/KPPU-I/2024 itu dibacakan pada 21 Januari 2025 dan diunggah di laman resmi KPPU. Dalam putusan setebal 604 halaman tersebut, Google LLC dinyatakan melanggar Pasal 17, Pasal 19 huruf a dan b, serta Pasal 25 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Baca Juga: KPPU Denda Google LLC Rp202,5 Miliar karena Praktik Monopoli
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2021, KPPU dapat menjatuhkan denda administratif paling banyak 50% dari keuntungan bersih yang diperoleh pelaku usaha di pasar bersangkutan selama periode pelanggaran, atau maksimal 10% dari total penjualan di pasar bersangkutan dalam periode yang sama. Dalam kasus ini, KPPU menggunakan pendekatan total penjualan dengan batas maksimum 10% dari pendapatan yang diperoleh Google LLC dari transaksi di Google Play Store Indonesia.
Baca Juga: Sundar Pichai Sebut Google Akan Hadapi Tantangan Berat Tahun 2025
Majelis Komisi menetapkan periode pelanggaran sejak 1 Juni 2022 hingga 31 Desember 2024, yakni sejak Google LLC mewajibkan para pengembang aplikasi di Indonesia untuk menggunakan Google Play Billing System dalam setiap transaksi pembelian di dalam aplikasi. Perhitungan total penjualan Google LLC merujuk pada laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan dilaporkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
KPPU menegaskan bahwa denda ini ditentukan dengan mempertimbangkan dampak negatif akibat pelanggaran, durasi pelanggaran, serta faktor yang meringankan dan memberatkan Google LLC dalam kasus ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement