Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,5% ke level 7.109,20 pada perdagangan Jumat (31/1), didorong oleh aksi beli investor asing terhadap saham perbankan besar (big banks). Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melonjak 3,3%, sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,4%, seiring masuknya aliran dana asing (foreign inflow) yang mencapai Rp297 miliar dalam sehari.
Data menunjukkan bahwa aliran dana asing terbesar terjadi di pasar reguler, dengan total Rp268 miliar, sementara di pasar tunai dan negosiasi tercatat Rp29 miliar. Saham perbankan menjadi favorit investor asing, dengan BBRI mencatat net foreign inflow terbesar sebesar Rp271 miliar, disusul BBCA Rp162 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp44 miliar. Namun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi satu-satunya bank besar yang mengalami net foreign outflow sebesar Rp112 miliar.
Baca Juga: IHSG Berakhir Sumringah pada Penghujung Januari 2025, AMRT, BBCA dan INDF Top Gainers LQ45
Stockbit Investment Research dalam risetnya menilai masuknya dana asing ke saham perbankan menandakan meningkatnya daya tarik pasar Indonesia di mata investor global, terutama di tengah tren penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).
“Kami menilai foreign inflow pada big banks pada perdagangan Jumat 31 Januari 2025 menjadi indikasi mulai menariknya market Indonesia bagi investor asing seiring menurunnya yield obligasi AS. Jika tidak terdapat eskalasi dalam kebijakan tarif dagang dari pemerintahan AS – yang dapat berimplikasi terhadap prospek inflasi dan suku bunga AS – kami menilai ruang penguatan lanjutan bagi saham big banks masih terbuka mengingat valuasinya yang atraktif,” tulis Stockbit Investment Research.
Dari sisi valuasi, saham big banks saat ini masih berada dalam rentang historisnya, dengan rasio 1-Year Forward Price to Book (P/B) per 31 Januari 2025 sebagai berikut:
- BBRI: 1,89x (~1SD di bawah rata-rata historis 10 tahun)
- BMRI: 1,79x (~0,5SD di atas rata-rata historis 10 tahun)
- BBNI: 1,02x (~0,5SD di bawah rata-rata historis 10 tahun)
- BBCA: 3,99x (~0,5SD di atas rata-rata historis 10 tahun)
Dengan valuasi yang masih tergolong atraktif serta potensi stabilisasi kebijakan moneter global, peluang penguatan lanjutan bagi saham big banks dipandang masih terbuka lebar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement