Euforia Harga Emas Global, Pasar Logam Mulia Sambut Baik Kebijakan Trump

Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dalam perdagangan di Jumat (31/1). Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global, terutama akibat kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari CNBC International, Senin (3/2), berikut ini adalah data pergerakan harga sejumlah logam mulia termasuk emas yang berhasil memecahkan rekor dengan menembus level US$2.800 per ons:
- Emas spot: Naik 0,6% ke US$2.810,55 per ons.
- Emas berjangka AS: Stabil di US$2.822,90 per ons.
- Perak: Turun 0,5% ke US$31,52 per ons.
- Platinum: Naik 1% ke US$975,78 per ons.
- Paladium: Menguat 1,1% ke US$1.000 per ons.
Presiden AS Donald Trump lewat kebijakan tarifnya telah meningkatkan risiko inflasi dan perlambatan perdagangan internasional. Bagaimana tidak, ia memberlakukan tarif impor atau tarif bea masuk hingga 25% untk Kanada & Meksiko. Sementara China dikenakan tarif sebesar 10%.
Investor khawatir dengan langkah ini karena tak hanya memicu ketidakpastian, namun resiko perang dagang. Hal inilah yang membuat investor beralih ke aset safe haven seperti emas.
Trump juga sebelumnya mematik kontroversi dengan menginginkan penurunan suku bunga untuk merangsang ekonomi. Namun Federal Reserve (The Fed) melakukan hal yang sebaliknya, yakni dengan menahan suku bunga dalam kisaran 4,25% - 4,50%.
Ketua The Fed, Jerome Powell juga menegaskan tidak ada urgensi pemangkasan dalam waktu dekat. Perbedaan sikap ini semakin meningkatkan volatilitas dalam pasar keuangan yang menarik investor untuk melirik pasar emas.
Adapun sebelumnya laporan inflasi terbaru menunjukkan kenaikan harga pada Desember 2024. AS diprediksi tengah mengalami lonjakan belanja konsumen, namun votalitas menghantui pasar mengingat resiko inflasi akibat kebijakan dari Trump.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian pada Awal Pekan Dijual Mulai Rp863.000, Cek Daftar Lengkapnya
Investor kini memiliki ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga benar-benar akan ditunda cukup lama. Hal ini mendorong investor mencari lindung nilai dengan emas. Namun, jika The Fed tiba-tiba mengubah kebijakan dan mulai memangkas suku bunga lebih cepat dari perkiraan, emas bisa mengalami tekanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement