Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Perang Dagang, Volkswagen Optimistis Trump Bisa Dinegosiasi Soal Kebijakan Tarif

Ancaman Perang Dagang, Volkswagen Optimistis Trump Bisa Dinegosiasi Soal Kebijakan Tarif Kredit Foto: Reuters/Fabian Bimmer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Volkswagen buka suara terkait dengan strateginya menghadapi penerapan kebijakan tarif impor atau bea masuk terbaru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. 

Dilansir dari Reuters, Senin (3/2), manajemen mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji efek yang akan ditimbulkan oleh tarif sebesar 25% yang diterapkan ke Kanada dan Meksiko. 

Baca Juga: Dorong Karyawan Undur Diri, Google Berikan Sinyal Akan Lakukan PHK

"Kami sedang menilai dampak potensial apa pun pada industri otomotif dan perusahaan kami sebagai akibat dari pengumuman tarif tersebut," bunyi pernyataan dari Volkswagen.

Volkswagen diketahui memiliki salah satu pabrik terbesarnya di Meksiko. Pabrik tersebut tercatat pernah memproduksi hampir 350.000 mobil di 2023. Mobil produksi hasil prabrik ini seperti Jetta, Tiguan, dan Taos, diekspor ke AS.

Di sisi lain, Volkswagen optimistis bahwa pemerintah kedua negara akan mencapai kesepakatan tertentu untuk menghindari konflik perdagangan, termasuk potensi adanya perang dagang antara Meksiko dan AS.

"Kami mengandalkan pembicaraan konstruktif antara mitra dagang untuk memastikan keamanan perencanaan dan stabilitas ekonomi serta menghindari konflik perdagangan," ungkap manajemen.

Sejauh ini, Kanada dan Meksiko telah memberikan reaksi terhadap kebijakan tarif yang diterapkan kepada negara masing-masing oleh Trump. Meksiko membalas kebijakan tarif dengen menerapkan kebijakan serupa untuk semua barang dari AS.

Baca Juga: Hadapi Kebijakan Tarif, China Siap Lawan Donald Trump di WTO

Sementara Kanada menunjukkan keseriusannya dalam mengecam kebijakan tersebut dengan tak hanya menerapkan kebijakan serupa ke AS, namun juga berencana menuntut hal tersebut di World Trade Organization (WTO).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: