Kredit Foto: Istimewa
Otoritas Terusan Panama membantah klaim bahwa pihaknya tak mengenakan biaya kepada kapal-kapal negara dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul klaim yang dilontarkan terkait hal tersebut oleh Departemen Luar Negeri AS.
Otoritas Terusan Panama menegaskan bahwa tidak ada perubahan terkait kebijakan biaya atau hak melintasi kanal, termasuk untuk kapal-kapal negara dari AS.
Baca Juga: AS Keluarkan Peringatan Keras, Ogah Terusan Panama Dipengaruhi China
Meski demikian, pihaknya membuka pintu negosiasi dengan AS. Hal ini menyusul ketegangan yang muncul akibat tuduhan dari Presiden AS, Donald Trump.
Trump sebelumnya menekan pengembalian terusan tersembut karena ia menuduh bahwa jalur tersebut telah diserahkan oleh Panama ke China. Tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh Panama dan China.
"Otoritas Terusan Panama, seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, bersedia berdialog dengan pejabat terkait mengenai transit kapal perang/kapal negara dari AS," tulis Otoritas Terusan Panama, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (7/2).
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pemerintah Panama telah menyetujui kebijakan pembebasan biaya bagi kapal negara dari AS. Hal tersebut diklaim akan menghemat jutaan dolar setiap tahunnya bagi Washington.
Pengumuman tersebut menyusul ancaman dari Trump. Presiden AS, Donald Trump mengancam akan merebut kembali kendali atas jalur perairan strategis tersebut karena ia menuduh adanya pengenaan tarif yang tinggi untuk kapal dari AS.
Baca Juga: Tarif hingga Stok Naik, Harga Minyak Babak Belur Gegara Donald Trump
"Jika prinsip-prinsip moral dan hukum dari pemberian yang luar biasa ini tidak dihormati, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, sepenuhnya, dan tanpa terkecuali," ujar Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement